Mohon tunggu...
Ahmad fajar mahendra
Ahmad fajar mahendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Opini Makna Jurnalisme dalam Era Digital: Suatu Peluang dan Transformasi

9 Juli 2023   02:39 Diperbarui: 9 Juli 2023   06:15 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ahmad Fajar Mahendra (20210110400045)

Ilmu Komuniasi Muhammadiyah Jakarta

Dalam era digital yang terus berkembang pesat seperti saat ini, peran jurnalisme menjadi semakin penting dan menarik perhatian. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan yang signifikan dalam cara orang mendapatkan dan mengonsumsi berita. Dalam konteks ini, artikel ini akan membahas makna jurnalisme dalam era digital dan sejauh mana perubahan ini memberikan peluang dan transformasi bagi dunia jurnalisme.

Seiring dengan munculnya platform digital, seperti situs berita, media sosial, blog, dan aplikasi berita, informasi dapat dengan mudah diakses oleh jutaan orang di seluruh dunia. Ini telah mengubah lanskap media tradisional dan menghadirkan tantangan serta peluang baru bagi para jurnalis. Di satu sisi, jurnalisme digital memberikan kesempatan untuk menyampaikan berita secara real-time dan secara global. Berita dapat diakses melalui berbagai perangkat, seperti komputer, smartphone, atau tablet, memungkinkan individu untuk tetap terhubung dengan dunia secara terus-menerus.

Seiring dengan munculnya platform digital, seperti situs berita, media sosial, blog, dan aplikasi berita, informasi dapat dengan mudah diakses oleh jutaan orang di seluruh dunia. Ini telah mengubah lanskap media tradisional dan menghadirkan tantangan serta peluang baru bagi para jurnalis. Di satu sisi, jurnalisme digital memberikan kesempatan untuk menyampaikan berita secara real-time dan secara global. Berita dapat diakses melalui berbagai perangkat, seperti komputer, smartphone, atau tablet, memungkinkan individu untuk tetap terhubung dengan dunia secara terus-menerus.

Jurnalisme digital juga telah mengubah paradigma penghasilan di industri media. Dalam era digital, model bisnis tradisional media seperti iklan dan langganan telah digantikan oleh model bisnis baru seperti iklan online, konten berbayar, dan berlangganan digital. Para jurnalis harus beradaptasi dengan perubahan ini dan mencari cara baru untuk membiayai dan mempertahankan jurnalisme yang berkualitas.

Namun, meskipun tantangan dan perubahan ini, era digital juga memberikan peluang yang tak terbatas bagi para jurnalis. Dengan adanya platform digital, jurnalisme dapat mencapai audiens yang lebih luas dan beragam. Berkat kemajuan teknologi, jurnalis dapat menggunakan alat-alat baru seperti data visualisasi, multimedia, dan interaktif yang memungkinkan mereka untuk menyampaikan cerita secara lebih menarik dan berdampak.

Selain itu, jurnalisme digital juga memungkinkan partisipasi aktif dari masyarakat. Dalam era digital, individu memiliki kebebasan untuk berbagi pendapat, berdiskusi, dan berpartisipasi dalam pembuatan berita melalui media sosial dan platform kolaboratif. Ini memberikan peluang bagi warga untuk menjadi bagian dari proses jurnalisme dan mengajukan isu-isu yang relevan dan penting.

Dalam teori Agenda-setting diperkenalkan oleh McCombs dan DL Shaw (1972). Asumsi teori ini adalah bahwa jika media memberi tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting. Jadi apa yang dianggap penting media, maka penting juga bagi masyarakat. Dalam hal ini media diasumsikan memiliki efek yang sangat kuat, terutama karena asumsi ini berkaitan dengan proses belajar bukan dengan perubahan sikap dan pendapat

Dalam era digital, jurnalisme memiliki potensi yang lebih besar untuk mempengaruhi agenda publik melalui kemampuannya untuk menyampaikan berita secara cepat dan langsung kepada masyarakat. Jurnalisme digital dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengubah dan membentuk perhatian publik terhadap isu-isu penting.

Dari fenomena kehidupan media dewasa ini, secara sadar ataupun tidak sadar telah terjadi transformasi model bisnis media (termasuk dalam bentuk jurnalistik), sebagai akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang maju dengan pesan. Serta perkembangan yang paling mutakhir terjadi konvergensi media yang terdiri dari televisi, radio, media cetak, penerbitan buku, majalah, dan yang terus berkembang dalam lingkup internet dengan model media online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun