Mohon tunggu...
Bang Apin
Bang Apin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hanya seorang Hamba Allah yang belajar untuk menulis. (www.bangapin.com)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saat Terakhir

10 November 2012   09:35 Diperbarui: 13 Juli 2015   19:13 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Inilah saat terakhirku melihat kamu, Jatuh air mataku menangis pilu
Hanya mampu ucapkan, Selamat jalan kasih.

1 message received. Kupencet tombol Read, “bg jd k humz khan??”. Ku reply, “ jd dunkzz, tunggu adja dirumah y… jam 8 teng, bg nyampe didepn pntu…”***

Kulihat diriku di cermin,”Hmmm.. sudah cukup keren”pikirku. Meskipun banyak bilaku culun, tapi aku tetap pede dengan gayaku. Sekali lagi kuambil sisir untuk merapikan rambutku yang lurus dan licin. Aku tersenyum menampakkan gigi kawatku yang menurutku keren abis. “sebenarnya apa sih yang kurang dariku? Knapa ngak ada seorang gadispun yang mau jadi pacarku?” tanyaku heran. Tapi aku tetap semangat, aku akan terus berusaha. Pantang menyerah. Jangan menyerah, jangan menyerah kata d’masiv.

***

Aku sudah memburu gadis sejak kelas 3 SMP, itu artinya sudah 4 tahun lebih aku mencari cintaku. Mungkin waktunya yang masih kurang. Tapi, melihat Dirly, Pasha, Ariel, Ryan, Charly, dan teman-teman yang lain, yang sudah punya pacar, aku sunguh iri. Setiap aku mulai menembak wanita, macam-macam aja yang keluar dari mulut mereka.

“iihh, kamu kepedean banged sich?”
“kamu norak banged sich?”
“jangan bercanda dong?”
“kamu piker aku ini cewek apaan?”
“ngaca dong, kacamatamu kurang tebal ya?”
“idihh, amit-amit deh?”
Itulah kata-kata dari Luna, Mulan, Mytha, Shiren, dan cewek lainnya.

***

Kutarik nafasku, dan berharap kali ini aku diterima oleh Siska. Siska adalah gadis yang kesekian aku dekati. Dia satu-satunya gadis yang bisa mengerti aku. Selain itu, dia baik dan menurutku dia cantik, serasilah dengan bentuk tubuhku ini.

***

“jarang loh ada cowok yang kayak kamu”, kata Siska beberapa waktu lalu.
“Maksud kamu ganteng ya?” tanyaku dengan kepedean. Siska tertawa.
“yee…. Siapa bilang kamu ganteng, jangan narsis dong..”. jawabnya
“jadi, aku ini jelek ya…?”
“ya nggak lah, kamu itu nggak jelek kok, kamu itu unik, sama uniknya dengan kepribadianmu, kamu itu pintar, baik, jujur, iseng, dan selalu percaya diri, aku seneng banget bisa temenan sama kamu.”

Oh my God. Akhirnya ada juga gadis cantik yang mau nerima aku ada apanya… eits, apa adanya. Dan malam ini merupakan saat yang tepat untuk menembaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun