Mohon tunggu...
Ahmad Fadlan
Ahmad Fadlan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ekonomi

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Daur Ulang Sampah Berdaya Saing Ekspor: Kolaborasi Gugah Nurani Indonesia dengan Program MBKM Universitas Pembangunan Panca Budi Medan

18 Maret 2024   17:24 Diperbarui: 7 Mei 2024   14:51 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bank Sampah Berkah Medan Belawan/dok. pri

Saat ini, sampah menjadi persoalan pokok di kota-kota besar di Indonesia. Salah satu kota besar yang berjuang mengatasi permasalahan sampah adalah Kelurahan Belawan, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Banyaknya sampah yang dihasilkan dari suatu daerah tertentu sebanding dengan jumlah penduduk, jenis aktivitas, dan tingkat konsumsi penduduk tersebut terhadap barang atau material. Semakin besar jumlah penduduk atau tingkat konsumsi terhadap barang maka semakin besar pula volume sampah yang dihasilkan.

Untuk mengurangi dampak sampah yang semakin besar, Gugah Nurani Indonesia (GNI), salah satu organisasi kemanusiaan non pemerintah yang bekerja sesuai dengan pilar-pilar SDGs (Sustainable Development Goals), terutama pada bidang yang berkenaan dengan hak-hak anak dan pemberdayaan masyarakat. Gugah Nurani Indonesia merupakan yayasan berbadan hukum di bawah Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-594.AH.01.04. pada tanggal 24 Februari 2009. Gugah Nurani Indonesia merupakan yayasan berbadan hukum di bawah Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-594.AH.01.04. pada tanggal 24 Februari 2009.

Gugah Nurani Indonesia dibentuk pertama kali tahun 2008 oleh Good Neighbors International, sebuah organisasi non pemerintah yang berdiri di Korea Selatan sejak tahun 1991. Good Neighbors International bergerak dalam bidang kemanusiaan dan pembangunan dengan status UN ECOSOC (United Nations of Economic and Social Council) sebagai Badan Penasehat Umum. Gugah Nurani Indonesia dibentuk pertama kali tahun 2008 oleh Good Neighbors International, sebuah organisasi non pemerintah yang berdiri di Korea Selatan sejak tahun 1991. Good Neighbors International bergerak dalam bidang kemanusiaan dan pembangunan dengan status UN ECOSOC (United Nations of Economic and Social Council) sebagai Badan Penasehat Umum.

Melalui program MBKM yang diimplementasikan oleh Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB), yaitu salah satunya program Penelitian yang berkolaborasi dengan Gugah Nurani Indonesia, telah menghasilkan temuan dan juga pengalaman bagi mahasiswa dalam meneliti Bank Sampah yang merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat dari Gugah Nurani Indonesia. Program Bank Sampah bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di Kelurahan Belawan, Kecamatan Medan Belawan. Hal ini mencakup upaya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Bank Sampah berperan sebagai lembaga yang mengelola sampah sebagai aset ekonomi dengan memberikan insentif kepada masyarakat untuk memilah dan mendaur ulang sampah. Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat terlibat aktif dalam pengelolaan sampah dan memperoleh manfaat ekonomi dari partisipasinya.

Kegiatan Memilah Sampah yang Dilakukan oleh Mahasiswa UNPAB/dok. pri
Kegiatan Memilah Sampah yang Dilakukan oleh Mahasiswa UNPAB/dok. pri

Mahasiswa UNPAB yang mengikuti program Penelitian di GNI, dibimbing oleh Ahmad Fadlan, S.E., M.Si. dalam merumuskan tujuan dan hasil penelitian yang berkaitan dengan Bank Sampah. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa selain aspek ekonomi, program Bank Sampah juga memiliki dampak positif pada lingkungan. Dengan memilah sampah dan mendaur ulangnya, program ini dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan, sehingga berkontribusi pada upaya perlindungan lingkungan dan pengurangan dampak negatif sampah terhadap ekosistem. 

Sumber : Kolaborasi GNI dan UNPAB melalui Program MBKM Penelitian/dok. pri
Sumber : Kolaborasi GNI dan UNPAB melalui Program MBKM Penelitian/dok. pri

Kesuksesan program Bank Sampah ini juga ditentukan oleh keterlibatan pemerintah setempat dan pihak terkait lainnya, seperti lembaga keuangan, organisasi masyarakat, dan pelaku usaha. Sinergi antara semua pihak tersebut diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program. Program ini juga memiliki dampak sosial yang positif, seperti peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
dan pengelolaan sampah yang baik. Diharapkan bahwa pengorganisasian pada pelaksanaan pemberdayaan masyarakat sebaiknya lebih diperbaiki dalam tahap evaluasi untuk dilakukan secara rutin. Pengurus Bank Sampah sebaiknya melakukan komunikasi dan kerja sama di Kelurahan Belawan, Kecamatan Medan Belawan. Pengurus Bank Sampah bisa mengadakan kegiatan yang sesuai dengan minat pemuda setempat sebagai wadah pengkaderan pemuda. Semoga GNI terus memberikan banyak manfaat bagi seluruh lapiran masyarakat di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun