-Kejuaraan kelompok umur AFF U-19 tahun 2013
-Final dan Semifinal Divisi Utama Liga Indonesia tahun 2014
-Kejuaraan kelompok umur AFF U-19 dan U-16 tahun 2018
Membicarakan tentang event-event yang pernah digelar di GOR Sidoarjo, yang menjadi salah satu tanda atau kunci awal dikenalnya GOR Sidoarjo oleh publik yaitu setelah pada tahun 2013 timnas Indonesia berhasil menjuarai turnamen sepakbola se-asean atau biasa disebut piala aff di kelompok umur dibawah 19 tahun di Gelora Delta Sidoarjo yang dimana stadion tersebut berada di area kompleks GOR Sidoarjo.Â
Pada saat itulah awal mula orang-orang mengenal atau tau tentang Sidoarjo. Gelora Delta Sidoarjo ini seakan-akan sudah menjadi ikon timnas Indonesia di kelompok umur.Â
Bagaimana tidak, sudah beberapa kali event sepakbola se-asean tersebut diselenggarakan di Gelora Delta Sidoarjo ini dan bukan hanya sekali timnas Indonesia menjuarai turnamen di kelompok umur tersebut. Timnas Indonesia total berhasil menjadi juara sebanyak 2x saat bermain di Gelora Delta Sidoarjo.Â
Timnas Indonesia berhasil menjuarai turnamen tersebut di tahun 2013 untuk kelompok umur dibawah 19 tahun dan di usia dibawah 16 tahun pada tahun 2018.
Di kompleks GOR Delta Sidoarjo ini tidak hanya bangunan utama (GOR) saja yang menarik perhatian warga untuk datang dan berolahraga, namun terdapat juga track jogging, kolam renang, stadion sepak bola, dan berbagai macam  pedagang kaki lima di sekitar GOR yang juga menarik perhatian warga untuk datang walaupun tidak sedang ingin berolahraga.
Para pedagang kaki lima ini adalah hasil relokasi dari area Alun-alun Sidoarjo. Relokasi pedagang kaki lima ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi utama dari Alun-alun yaitu sebagai ikon dari kota Sidoarjo.Â
Menurut penelitian dari Setiawan, EkoDedy mahasiswa UB jurusan Administrasi Publik terbitan tahun 2015, ia menyebutkan "Dengan adanya kebijakan relokasi pedagang kaki lima ini di harapkan dapat menata dan memberdayakan para pedagang kaki lima untuk direlokasi ke Gor Sidoarjo.Â
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui dinas-dinas terkait memiliki peranan untuk mencapai tujuan dari kebijakan tersebut". Namun hal itu dirasa kurang tepat karena lokasi relokasi merupakan tempat umum dan juga menurutnya pemerintah hanya meyediakan lahan saja tetapi tidak dengan edukasi untuk para pedagang kaki lima tersebut.Â