Mohon tunggu...
Ahmad Engky
Ahmad Engky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis penulisan

Maen bola

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Daun Tak Membenci Angin

28 Desember 2023   10:31 Diperbarui: 28 Desember 2023   10:44 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin bertiup sepoi sepoi menggoyangkan dahan 

Semut semut datang beiringan 

Meskipun bigitu daun tak membenci angin 

Ayam ayam berkeliaran mencari rizqi 

Cacing cacing tanah bertempat di lumpur sebagai isi

Oohh arti sebuah kesabaran yahg pas 

Analogi cukup menggelitik untuk dikupas 

Analagi pohon tak membenci angin tak gampang marah dan panas 

Megitu lembut angin membelai 

Pohon yang terbelai menggugurkan daun seperti musim semi

Analogi ketika jatuh tak menyalahkan siapa siapa hanya introspeksi diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun