Mohon tunggu...
Ahmad Eko
Ahmad Eko Mohon Tunggu... -

Jurnalis Tangsel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Runsunawa Gintung Dialihkan Peruntukkannya

2 Juni 2012   07:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:29 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangsel-Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Gintung di Kelurahan Serua yang peruntukkan khususdibangun untuk menampung korban situ gintung yang kehilangan rumah tinggalnya, akan dialihkan peruntukannya untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Upaya Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku telah tiga kali melakukan penawaran terhadap warga korban Situ Gintung untuk segera menempati rumah susun tersebut namun tidak ada respon dari mereka.
“Sampai sekarang mereka masih saja tidak mau untuk menempati Rusunawa tersebut,” ungkap Joko Suryanto, Kepala Dinas Tata Kota dan Pemukiman, Kota Tangsel kepada wartawan.
Padahal, lanjut Djoko, rusunawa itu sudah dilakukan serah terima kunci. Rumah susun bertingkat dengan total 94 kamar yang tersebar di 4 lantai, di dalamnya terdapat ruang pertemuan, mushola serta ruang serba guna. Korban lebih memilih tinggal di dekat Gintung karena anak-anaknya bersekolah di sekitar  sana. Lokasi pekerjaan mereka juga tidak jauh dari tempat tinggalnya. “Kalau para korban tidak mau, ya akhirnya disewakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah saja daripada tidak digunakan,” kata Joko.
Penghasilan rendah dimaksud adalah di bawah Rp 1 juta, nantinya masyarakat dapat menyewa kamar tersebut. “Tarifnya murah hanya sekitar 300 ribuan saja per unit karena memang untuk masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah” ujarnya.
Kami mendingan tinggal di dekat lokasi sekitar Situ Gintung dibandingkan tinggal di Rusunawa yang disediakan pemerintah beberapa tahun lalu setelah terjadinya musibah bencana Situ Gintung tahun 2009 lalu,” ucap Heru, warga RW 08, Kel. Ciputat Timur, Ciputat, Kota Tangsel.Bapak dua anak ini, memang sempat mendapatkan tawaran untuk mendapatkan Rusunawa yang dibangun di lokasi Kel. Serua yang berjarak sekitar 15 Km dari lokasi sekarang yang ditempati. “Tak hanya jauh dari keramaian, kondisi di sana masih sepi,” ujarnya yang mengaku enggan tinggal di lokasi itu.

Cecep, seorang warga korban banjir bandang situ gintung 3 tahun lalu mengaku enggan menempati rusunawa yang telah disiapkan pemerintah. Pasalnya, selain sepi, akses menuju rusunawa sangat jauh daripada rumahnya yang semula ada di kawasan tengah kota.
“Saya mendingan tinggal di rusunawa yang disediakan pemerintah setelah tragedi situ gintung dulu daripada di rusunawa sekarang, lokasinya jauh,” keluhnya.
Cecep sendiri mengaku pernah mendapatkan tawaran untuk menempati rusunawa tersebut, namun pihaknya sama sekali tidak berminat. “Jaraknya jauh sekali dari lokasi saya sekarang dan tempat bekerja” tutupnya.

Saat ini, kondisi Rusunawa yang dibangun Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) di Kel. Serua, Ciputat kondisinya masih kosong dan tak terawat. Terlebih dari informasi yang diperoleh belum ada penyerahan secara resmi dari Kemenpera ke Pemkot Tangsel.

Selain masalah lokasi terlalu jauh ternyata masalah sewa Rusunawa yang memiliki sekitar 96 kamar di atas lahan seluas 4,5 Ha itu juga dianggap terlalu mahal sehingga warga tak mau tinggal di lokasi yang disediakan pemerintah sejak musibah jebolnya tanggul Situ Gintung tiga tahun lalu.

Menanggapi kondisi Rusunawa, Kertamukti, Kel. Serua yang hingga kini masih kosong , Walikota Tangsel Airin rachmi Diany didampingi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan setempat, Ahadi mengatakan, pihaknya memang sedang mencari jalan keluar untuk memanfaatkan Rusunawa yang dibangun di atas lahan seluas 4,5 Ha dengan dana sekitar Rp 5 miliar tersebut.(ek)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun