Beras Rakyat Miskin (Raskin) Sering Dijual Mahal
Bu walikota, saya mengharapkan penyaluran terhadap beras Raskin bisa dilakukan pengawasannya sampai ketingkat bawah yaitu RT-RW. Soalnya, terkadang terjadi pelanggaran ditingkat bawah karena jauh dari pengawasan dari instansi terkait. Seperti yang terjadi di Ciater dan kawasan lainnya, banyak harga beras yang dijual tidak sesuai dengan harga semestinya, missal harga resmi berkisar Rp.1.600 tapi dijual dengan harga Rp. 2.500 bahkan Rp.3000. Gimana nih kalo begini, apa gunanya Raskin kalo terjadi manipulasi harga. Tolong pengawasannya ditingkatkan. Terimakasih
Arief Firmansyah
Warga Ciputat
PKL Masih Betah Jualan Dibawah Fly Over
Waduh, gimana nih ketegasan pemerintah kota untuk mengatasi para PKL yang masih berjualan di bawah Fly Over. Padahal sering dilakukan razia, apa kurang tegas ya Satpol-PP dalam melakukan razia, katanya kawasan itu bakal dijaga terus tapi kok PKL tetap berjualan sih. Gakl ada fungsinya dong Satpol-PP,kalo gitu sama aja makan gaji buta dong. Tolonglah jalankan tugas kalian tanpa pandang bulu.
Rommy Hermanto
Warga Pondok Aren
Kota Tangsel kok bisa dibilang bebas korupsi ??!!
Tolong buat para koruptor yang ada di Kota Tangerang Selatan supaya bisa benar-benar diberantas. Karena Kota Tangsel sangat berpotensi untuk terjadinya korupsi. Saya jadi heran kok bisa kota Tangsel termasuk salah satu kota yang dikatakan bersih dari perilaku korupsi. Padahal, sekarang pejabatnya ada yang lagi periksa kejaksaan gara-gara korupsi. Mungkin bukan karena gak ada koruptor, tapi belum ketauan aja kali ya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H