Mohon tunggu...
Ahmad effendi
Ahmad effendi Mohon Tunggu... insan dan penikmat seni - rupa,musik,tari,teater dan sastra/Berkesenian

Lahir di Kaki Gunung Cikuray Garut. Berkesenian sejak tahun 1995 sampai sekarang. Pendiri ekskul teater di dibeberapa disekolah wilayah Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Seni

Teleone( Teater Letris satu ) menampilkan cerita Hikayat Nyi Zaojah

17 Agustus 2024   00:34 Diperbarui: 17 Agustus 2024   08:19 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hikayat Nyi Zaojah

Festival seni Pertunjukan Tangerang Selatan Jilid II memberi ruang bagi para pegiat dan pecinta seni. Di bawah langit Tangerang Selatan yang penuh bintang, selama 2 hari mulai tanggal 10-11 Agustus 2024 di Lubana Sengkol, Muncul Kecamatan Setu Tangerang Selatan, semua telah menjadi saksi dari sebuah keajaiban-keajaiban yang lahir dari dedikasi, kreativitas, dan cinta akan seni yang begitu dalam.

Pertunjukan kali ini mengusung cerita-cerita warga terdahulu. Beni Satria selaku Ketua pelaksana mengharapkan dengan adanya kegiatan ini warga atau para apresiator menjadi tahu dan memaknai pada cerita yang disajikan oleh penyair gerak, penutur kisah, dan pelukis emosi dengan berbagai dan bentuk sajian yang berbeda.

Di hari kedua Teleone (Teater Letris satu) menyajika sebuah sajian dengan Judul Hikayat Nyi Zaojah. Cerita tersebut merupakan hasil adaptasi dari Disertasinya Dr. Dede Burhanudin, M.Pd. Yang mana beliau merupakan salah satu Peneliti Pusat Riset Khazanah Keagamaan & Peradaban BRIN.

Sebelum pementasan berlangsung, ada acara bincang santai yang mengusung tema progresif. Dr. Dede Burhanudin, di daulat sebagai pembicara dari BRIN. Pada bincang santai tersebut beliau menyampaikan "bahwa Hikayat Nyi Zaojah ini merupakan salah satu ragam warisan budaya bangsa Indonesia yang ada di wilayah Banten. Beliau menambahkan bahwa  Hikayat ini adalah karya sastra yang harus dijaga, karena banyak tafsir dan norma yang terkandung didalam ceritanya" Beliau pun meneruskan bahwa bentuk kekayaan sastra yang dimiliki bangsa Indonesia itu, antara lain berupa naskah klasik. Naskah klasik adalah benda peninggalan dalam bentuk tulisan tangan yang berisi berbagai aspek kehidupan yang dikemukakannya, misalnya masalah social, politik, ekonomi, agama, kebudayaan, Bahasa dan sastra.

Pada saat pementasaan Dr. Dede Burhanudin melihat secara langsung pertunjukan Nyi Zaojah, dan ia pun merasa senang dan bangga dari buah karya risetnya dialih wahanakan menjadi sebuah pertunjukan. Ia berharap semoga karya ini bisa diapresiasi oleh seluruh kalangan.

Dok. Foster Teleone/Anggun
Dok. Foster Teleone/Anggun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun