Mohon tunggu...
Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - 👨‍🎓 Social Welfare Science

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ragu-ragu Mengambil Keputusan, Lebih Baik Kembali

16 Mei 2024   11:52 Diperbarui: 18 Mei 2024   00:04 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu meningkatkan rasa kepercayaan diri memang butuh proses dan waktu yang cukup tidak sedikit, tetapi kepercayaan diri bermanfaat untuk waktu yang tidak sedtikit (lama) pula. 

Menjadi percaya diri berarti kita harus paham dan dapat menangani rasa emosional dari apa pun yang kita hadapi. Termasuk juga dengan mengenali setiap emosi, termasuk emosi yang sifatnya sulit, bukan malah menghindarinya.

Sebelum mengambil sebuah keputusan, ada baiknya kita menganalisis setiap proses dan situasi yang akan dihadapi kedepannya. Kemudian, kita juga harus mengidentifikasi segala keputusan yang akan diambil. Tujuannya agar kita tidak mengambil keputusan secara tergesa-gesa.

Jangan memaksakan setiap hal dengan serba cepat, karena keputusan yang dibuat-buat dan terburu-buru sering kali menimbulkan penyesalan. Mempertimbangkan sesuatu keputusan dengan bijaksana, akan menghasilkan hasil yang bijaksana pula.

  • Matangkan Keputusan dan Kembali Setelah Siap

Lebih baik kembali bukan berarti kita menyerah, tetapi kita kembali untuk mempersiapkan sebuah keputusan kedepannya yang benar-benar kita anggap final bukan fatal, yang kita anggap baik bukan buruk, dan yang kita anggap rasional bukan irasional. 

Mematangkan suatu keputusan atau pilihan menjadi langkah aman bagi kita yang sedang berada dalam fase bingung, bimbang, dan ragu dalam menentukan.

Lebih baik kembali adalah sebuah makna yang menggambarkan bahwa kita harus menghilangkan dulu perasaan ragu dalam diri kita, kemudian melaju kembali dengan segala kesiapan, resiko, dan tantangan dalam keputusan yang telah kita ambil kedepannya. 

Jika masih gagal, kita harus siap dengan segala resiko kegagalannya dan berusaha lagi dengan penuh kehati-hatian. Jika berhasil kita harus siap dengan segala tantangan dan rintangan yang akan dilalui didepannya.

Sumber Image: instagram.com/bersuarakan
Sumber Image: instagram.com/bersuarakan

Ingat, lebih baik kembali bukan bermakna menyerah, tetapi sebagai sebuah strategi untuk mematangkan keputusan dan melawan segala jenis keraguan dengan penuh kesiapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun