Mohon tunggu...
Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - 👨‍🎓 Social Welfare Science

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ciptakan Produk Olahan baru, Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Gandeng Kader PKK Desa Ngabab

11 September 2019   15:10 Diperbarui: 11 September 2019   15:28 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Praktek Pembuatan Tahu Susu) | dokpri

Desa Ngabab, Pujon -- Praktikum II Jurusan Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang, yang dibimbing oleh Bapak Zaenal Abidin S.Sos., M.Si. memberikan kegiatan "Sosialisasi Pengolahan dan Pemasaran Susu Sapi Perah" menjadi olahan Tahu Susu pada Kamis, 11 September 2019.

Desa Ngabab adalah desa yang potensial dari segi pertanian dan peternakan, petani di Desa Ngabab kurang lebih berjumlah 3.000 orang yang menanam berbagai jenis sayur - sayuran, buah - buahan, palawija, dan padi. Untuk peternakan, di Desa Ngabab kurang lebih berjumlah 1.000 orang peternak sapi perah. Dari sapi perah tersebut peternak juga bisa memanfaatkan susu sapi segar tersebut. Dalam sosialisasi ini praktikan mengadakan sosialisasi pengolahan susu sapi segar sekaligus praktek langsung kepada para masyarakat peserta kegiatan di Desa Ngabab yang nantinya dalam sosialisai tersebut ibu-ibu kader PKK juga mengetahui proses pembuatan dan bisa membuat sendiri tahu susu organik yang bisa dibuat sendii di rumah yang akan dijual untuk tambahan perekonomian masing-masing.

Dalam kegiatan sosialisasi yang digagas oleh mahasiswa praktikum dari UMM jurusan kesejahteraan sosial, mengahadirkan pemateri dari mahasiswa UMM Fakultas  Pertanian dan Peternakan, Annisa Nur Cholila dan Teguh Satrio Widodo. Beliau menjelaskan tentang manfaat olahan tahu susu dan sekaligus praktek cara pembuatan Tahu Susu.

(Praktek Pembuatan Tahu Susu) | dokpri
(Praktek Pembuatan Tahu Susu) | dokpri
Merry Iga Maharany, selaku Penanggungjawab kegiatan tersebut mengatakan, tujuan dari diadakannya sosialisasi tersebut adalah agar hasil susu ternak dari para peternak yang ada di Desa Ngabab tidak terpaku untuk selalu disetorkan ke Koperasi Unit Desa (KUD) susu Desa Ngabab. Oleh karena itu, susu bisa diolah atau diproduksi sendiri agar nilai jualnya lebih tinggi daipada susu sapi segar pada umumnya.

Devi Tri Rahayu, Wakil Ketua Praktikum II Desa Ngabab mengutarakan, dengan adanya kegiatan sosialisasi pengolahan susu tersebut, ia berharap pengolahan susu menjadi tahu susu itu terus berkelanjutan, dan tidak berhenti sampai sosialisasi yang diadakan tesebut selesai. Terlebih lagi jika olahan susu menjadi tahu susu tersebut bisa menjadi salah satu produk unggulan dari Desa Ngabab, Pujon.

Ibu Tatik, selaku Ketua ibu -- ibu PKK Desa Ngabab, mengatakan serta memberi tips untuk berwirausaha agar masyarakat Desa Ngabab tidak takut dalam melakukan inovasi dalam berwirausaha jika warga Desa Ngabab ingin membuka usaha, jangan takut untuk gagal. Serta jangan takut memberikan tester, agar orang lain tau rasa dari hasil wirausaha kita.

Sosialisasi pengolahan susu sapi segar tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan inofasi pengolahan produk susu yang akan berkelanjutan untuk membuka lapangan kerja baru yang akan meningkatkan perekonian warga Desa Ngabab Pujon. Kegiatan tersebut bukan hanya sekedar sosialisasi, namun juga mengenai praktek proses pembuatan, dimana dalam acara tersebut tidak sekedar sosialisasi melainkan penjelasan mengenai manfaat tahu susu bagi kesehatan.

*Praktikum II Kelompok 4 Desa Ngabab, Pujon*

*Hutri Agustino, S.Sos.,M.Si, Sebagai Kepala Laboraturium Kesejahteraan Sosial*

*Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang*

*Universitas Muhammadiyah Malang*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun