Dengan adanya Bentuk Usaha Tetap atau Permanent Establishment telah mencerminkan konsep yang dibawa oleh Max Weber, di mana perusahaan mengembangkan struktur yang mapan untuk menjalankan operasi di luar batas negara asalnya.
Dengan mendirikan Permanent Establishment, perusahaan menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi secara jangka panjang dalam ekonomi lokal. Ini mencakup pengembangan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, dan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.Â
Dalam hal ini, Permanent Establishment tidak hanya menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Ini sejalan dengan pandangan Max Weber bahwa kerja keras dan dedikasi dalam kegiatan ekonomi dapat berfungsi sebagai bentuk pengabdian yang lebih tinggi, yang diharapkan akan mendatangkan keberkahan baik secara materi maupun spiritual.
Dalam karyanya, Max Weber memperkenalkan gagasan "Verstehen," yang berarti pemahaman atau interpretasi tentang tindakan manusia. Konsep ini menekankan pentingnya memahami konteks dan motivasi di balik perilaku individu dalam Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism, Dengan menggunakan "Verstehen," Max Weber berupaya untuk menjelaskan tindakan manusia dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas, sehingga dapat menangkap nuansa dan makna di balik perilaku tersebut.
Gagasan "Verstehen" yang diperkenalkan oleh Max Weber tersebut berfungsi sebagai alat untuk memahami motivasi dan konteks di balik tindakan manusia. Dalam etika Protestan, "Verstehen" membantu kita menginterpretasikan bagaimana nilai-nilai religius membentuk perilaku individu dalam konteks ekonomi.Â
Individu yang dipengaruhi oleh etika Protestan didorong untuk bekerja keras dan berdisiplin, bukan hanya untuk mencapai keberhasilan materi, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan. Dengan memahami motivasi ini, kita dapat melihat hubungan antara keyakinan spiritual dan praktik ekonomi.
Etika Protestan juga mendorong pendekatan yang rasional dalam kehidupan ekonomi. Individu didorong untuk merencanakan dan mengorganisasi aktivitas mereka secara efisien, yang sejalan dengan prinsip rasionalitas yang ditekankan oleh "Verstehen." Melalui pemahaman ini, kita dapat mengerti mengapa individu yang mengikuti etika Protestan cenderung mengimplementasikan strategi bisnis yang sistematis dan terstruktur.
 Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kapitalisme menurut Max Weber tidak hanya mengacu pada keinginan untuk kaya dan sekedar untuk mendapatkan keuntungan, tetapi lebih kepada cara yang sistematis dan terstruktur dalam mengelola kegiatan ekonomi untuk memaksimalkan keuntungan yang akan didapatkannya. Dengan adanya Bentuk Usaha Tetap atau Permanent Establishment telah mencerminkan konsep yang dibawa oleh Max Weber, di mana perusahaan mengembangkan struktur yang mapan untuk menjalankan operasi di luar batas negara asalnya.
"Verstehen" menekankan pentingnya untuk kita memahami tindakan individu dan organisasi dalam konteks sosial, budaya dan ekonomi dalam membentuk Permanent Establishment. Dari sudut pandang tersebut, "Verstehen" membantu perusahaan memahami bagaimana keberadaan mereka di negara lain dapat memengaruhi ekonomi lokal.Â
Membentuk Permanent Establishment tidak hanya mengacu pada keinginan untuk kaya dan sekedar untuk mendapatkan keuntungan, tetapi juga tentang kontribusi perusahaan terhadap perkembangan sosial dan ekonomi di wilayah tersebut. Dengan kesadaran ini, perusahaan dapat mengintegrasikan tanggung jawab sosial dalam strategi mereka, sehingga mereka dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dengan komunitas lokal dan berkontribusi secara sosial di negara tersebut.