Mohon tunggu...
Ahmad David
Ahmad David Mohon Tunggu... Sejarawan - Mahasiswa

Bola voli

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Review Artikel Krisis Politik di Kalimantan Barat 1950 : Suatu Proses Menuju Integrasi ke dalam Republik Indonesia

29 Oktober 2022   15:25 Diperbarui: 29 Oktober 2022   15:34 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

REVIEW ARTIKEL

Krisis Politik di Kalimantan Barat 1950: Suatu Proses Menuju Integrasi ke dalam Republik Indonesia

(The 1950 Political Crisis in West Kalimantan: a Process Towards the Integration into the Republic of Indonesia)

Oleh Kelompok 12

Ahmad David, Ahmad Fudhail, Amira Feizatinnisa

Pendahuluan 

Berhasilnya Indonesia menjadi negara yang berdaulat pada 17 Agustus 1945. Indonesia mulai menyusun pemerintahannya sendiri. Dalam usaha menyusun pemerintahannya, banyak hambatan-hambatan yang munculnya dari internal masyarakat Indonesia sendiri yang masih meragukan pemerintahan yang dibangun oleh Indonesia sendiri salahsatunya wilayah Kalimantan Barat. Kesultanan-kesultanan yang berada di Kalimantan Barat merasa trauma akibat dari penyiksaan yang dilakukan semasa penjajahan Nippon Jepang. Pemerintahan baru RI masih dirasa belum bisa membawa rakyat Kalimantan Barat kepada keamanan dan kesejahteraan. Selain daripada rakyat Kalimantan yang memiliki hubungan baik sebelumnya dengan pihak Belanda, menyebabkan NICA sangat disambut baik di Kalimantan Barat.

Pengaruh Belanda yang akan merugikan kedaulatan Indonesia di Kalimatan Barat, mendapat penolakan keras dari para pemuda pendukung kedaulatan RI. Berbagai perlawanan digencarkan agar Belanda tidak hadir kembali ke Nusantara.

Jika melihat kebelakangan, penentangan di Kalimantan Barat sudah terjadi sejak lama. Seperti pada tahun 1935 berdiri partai Parindra. Tetapi, pada masa setelah kemerdekaan, partai  Parindra berubah menjadi Gerakan politik yang menjawab tantangan atas adanya organisasi GAPI pada akhir 1946 juga terbentuk  KNKB pada tahun 1949. Kedua Gerakan ini menolak adanya daerah istimewa Kalimantan Barat yang dibentuk pihak Belanda. Hal tersebut menyebabkan adanya persaingan, sebagai puncak dari persaingan tersebut adalah krisis politik yang terjadi di Pontianak pada tahun 1950. Pada tahun ini terjadi krisis ekonomi dan pemogokan masal hingga menyebar ke wilayah lain.

Peristiwa di Pontianak ini sangat menarik dikaji karena kajian historis yang terdapat di Kalimantan Barat sangat sedikit, terutama pada masa revolusi kemerdekaan. Sehingga artikel ini diupayakan bisa menjawab dan memberikan informasi yang luas terhadap sejarah yang pernah terjadi di Kalimantan Barat.

Metode Penulisan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun