Mohon tunggu...
Ahmad Dahabi
Ahmad Dahabi Mohon Tunggu... Musisi - Pelajar

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ragu

16 Juli 2022   16:36 Diperbarui: 16 Juli 2022   16:39 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tripesma.blogspot.com

Tuhan...
Apakah ini berlebihan,
Lalu mengapa?
Bagaimana, aku harus apa?

Aku gundah, aku resah
Diantara luasnya bentala
Hingga terjebak di lautan nestapa
Dan aku lelah tuhan, aku pasrah

Tak ada keyakinan,
Haruskah aku beriman?
Kepada tuhan atau, mungkin
Seorang teman?

Mungkin, haruskah aku tobat?
Atau aku harus berobat?
Kepada teman,
Yang katanya kayak setan.

Apa tuhan itu setan?
Terasa ada namun tak berwujud
Lalu bagaimana, tuhan atau teman?
Entahlah ujung ujung nya juga setan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun