Mohon tunggu...
Ahmad Dahabi
Ahmad Dahabi Mohon Tunggu... Musisi - Pelajar

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Badut Terdekat

19 Januari 2022   22:47 Diperbarui: 20 Januari 2022   00:16 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik rintik rinduku
Kini sudah panen
Ingin kupetik untukmu
Tapi aku malu.

Andai aku pandai menjagamu
Pasti kamu tinggal bersamaku
Andai waktu itu gak bilang aku sayang kamu
Pasti kamu masih sama aku.

Kukira aku yang paling dekat
Ternyata aku hadir sebagai badut terdekat
Kukira kita akan menjadi lekat
Ternyata kita sekarang di sekat.

Kita ter-sekat oleh hasrat persahabatan
Dan kini semua mimpi yang tertanam,
Telah membusuk lalu kamu buang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun