Kelima, selalu menjalankan 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak meskipun dengan keluarga dan teman dekat serta tetap berada di rumah ketika tidak ada kepentingan mendesak. Sebab, dengan mencuci tangan dapat menurunkan risiko penularan sebanyak 35%, memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan sebanyak 45%, memakai masker bedah dapat menurunkan risiko penularan sebanyak 70%, dan menjaga jarak minimal 1 meter dapat menurunkan risiko penularan sebanyak 85% berdasarkan penelitian beberapa jurnal internasional serta berdiam diri di rumah dapat menekan risiko penyebaran Virus Corona.
Keenam, selalu selektif dalam mencerna suatu informasi tentang Covid-19 dengan menanyakan pada ahli dan situs berita yang terpercaya. Sebab, banyak berita hoaks yang beredar seperti Covid-19 adalah rekayasa elit global, senjata biologis yang bocor, dan lain-lain. Dengan selektif mencerna suatu informasi, Covid-19 bisa dikendalikan di Indonesia.
Ketujuh, belajar dari pengalaman negara yang gagal mengendalikan corona seperti Amerika Serikat, Brasil, India, dan Rusia serta tsejarah pada pandemi sebelumnya seperti Flu Spanyol. Sebab dengan belajar hal tersebut, kita bisa mengambil hikmah tersebut dan berusaha agar kejadian tersebut tidak terjadi di Indonesia/pandemi ini.
Kedelapan, membersihkan tempat dan melakukan disinfeksi secara rutin. Hal ini dikarenakan virus corona terbukti dapat bertahan hidup selama berjam-jam dan bahkan berhari-hari di permukaan suatu benda. Saat membersihkan atau melakukan disinfeksi, anda perlu menggunakan sarung tangan dan masker, serta mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah selesai membersihkan rumah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona yang mungkin bisa terjadi.
Kesembilan, memastikan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru sesuai dengan di lapangan. Jangan sampai pemerintah membuat kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru namun di lapangan belum siap menghadapi kenyataan tersebut. Jika di lapangan tidak siap menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru, maka jangan dipaksakan. Sebab, jika dipaksakan malah kasus Corona semakin meningkat dan keselamatan jiwa terancam. Beberapa negara gagal menerapkan Adapatasi Kebiasaan Baru justru karena dipaksakan adalah Iran, India, dan Meksiko.
Kesepuluh, memperkuat literasi tentang Covid-19 baik melalui media massa maupun media sosial. Hal ini penting karena dengan literasi masyarakat, maka akan mempengaruhi adanya perubahan perilaku masyakarat sehingga upaya penanganan akan lebih mudah dilakukan karena masyarakat menyadari bahaya Virus Corona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H