Mohon tunggu...
Ahmad Burhan Rifai
Ahmad Burhan Rifai Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI

saya adalah seorang guru Pendidikan Agama Islam di MAN 2 Kota Probolinggo yang aman mengajar Mapel Fikih,Akidah Akhlak, Sejarah Kebudyaan Islam, dan juga Al-Quran Hadist

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kenangan di Balik Jendela

26 Januari 2024   10:12 Diperbarui: 26 Januari 2024   10:14 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Judul: Kenangan di Balik Jendela

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan, hiduplah seorang pemuda bernama Adam. Adam adalah seorang pemuda yang ramah, penuh semangat, dan juga pekerja keras. Setiap hari, dia menghabiskan waktunya di kedai kopi kecil di sudut jalan, mengobrol dengan teman-temannya dan menikmati aroma kopi yang khas.

Namun, di balik senyumnya yang cerah, Adam menyimpan kesedihan yang mendalam. Setiap hari, dia duduk di sudut kedai kopi itu, menatap jendela dengan tatapan kosong, seolah mencari sesuatu yang telah lama hilang.

Kenangan itu terukir dalam benaknya seperti bayang-bayang yang menghantuinya setiap waktu. Kenangan tentang Sarah, cinta sejatinya. Mereka tumbuh bersama sejak kecil. Adam dan Sarah adalah sepasang kekasih yang tak terpisahkan. Mereka berbagi mimpi dan harapan untuk masa depan yang cerah.

Namun, takdir memiliki rencana lain. Suatu hari, kecelakaan tragis merenggut nyawa Sarah. Adam kehilangan segalanya. Hatinya hancur berkeping-keping seperti kaca yang pecah. Kehidupannya berubah menjadi gelap dan suram seperti malam yang tak berbintang.

Meskipun telah berlalu beberapa tahun sejak kepergian Sarah, Adam masih belum bisa melupakan kenangan itu. Setiap kali dia melihat jendela, ingatannya kembali memainkan adegan-adegan indah bersama Sarah. Mereka tertawa, mereka bercanda, dan mereka saling mencintai.

Hingga suatu hari, Adam menemukan sebuah buku catatan lama di rak atas di rumahnya. Dia membukanya dengan gemetar, dan di dalamnya, dia menemukan catatan-catatan kecil yang ditulis oleh Sarah. Setiap halaman dipenuhi dengan kata-kata cinta dan harapan untuk masa depan bersama.

Dalam keheningan malam yang sunyi, Adam duduk di depan jendela sambil memegang buku catatan itu erat-erat. Air mata berlinang di pipinya saat dia membaca setiap kata yang ditulis oleh Sarah. Dia merasakan kehadiran Sarah begitu kuat, seolah-olah dia ada di sana bersamanya.

Saat fajar mulai menyingsing, Adam menutup buku catatan itu dengan lembut. Meskipun kehilangan begitu menyakitkan, dia menyadari bahwa cinta mereka akan selalu hidup dalam kenangan dan hati yang tak terlupakan.

Adam melangkah keluar ke teras, memandang langit yang mulai berubah warna. Di ufuk timur, mentari mulai muncul, membawa harapan baru yang menghangatkan hatinya. Dalam hati yang penuh dengan cinta dan rindu, Adam tahu bahwa meskipun Sarah telah pergi, dia akan selalu membawa kenangan indah tentang cinta mereka, di balik jendela kehidupannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun