Salah satu isu penting dalam Islam adalah hubungan antara anak dan orang tua dalam keluarga. Al-Qur'an memberikan banyak ajaran dan petunjuk mengenai hubungan ini, seperti yang terlihat dalam surat Al-Isra, ayat 23--27, yang membahas masalah tersebut.
Tafsir surah ( Q.S Al-Isra ayat 23-27) berbunyi:
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, sayangilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil."
Ayat ini menggambarkan bagaimana seorang anak sebaiknya berinteraksi dengan orang tua mereka. Anak-anak diharapkan untuk berperilaku baik kepada kedua orang tua mereka dengan sepenuh hati, bahkan jika salah satu atau kedua orang tua mereka sudah tua dan membutuhkan perhatian khusus. Anak-anak harus menghormati kedua orang tua mereka dan menghindari menggunakan kata-kata kasar atau membentak mereka yang dapat menyakiti perasaan mereka. Selain itu, anak-anak juga harus menunjukkan rasa rendah hati dan penuh kasih sayang kepada kedua orang tua mereka serta berbicara dengan mereka dengan sikap yang hormat.
Di zaman digital ini, perkembangan teknologi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hubungan keluarga antara anak dan orang tua di era modern. Teknologi dapat menjadi alat bantu yang memungkinkan anak dan orang tua untuk berkomunikasi, namun di sisi lain juga dapat memperumit hubungan mereka. Anak-anak sering kali terlalu terikat dengan penggunaan teknologi dan media sosial sehingga mereka kurang memberikan perhatian yang cukup kepada orang tua mereka. Sebaliknya, orang tua mungkin merasa kesepian dan merasa tidak dihargai oleh anak-anaknya yang terlalu terpaku pada teknologi.
Maka, amatlah penting bagi orang tua dan anak-anak untuk memahami nilai-nilai Islam yang berkaitan dengan hubungan mereka. Anak-anak harus menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada orang tua mereka, serta memberikan perhatian dan kasih sayang yang memadai. Di sisi lain, orang tua juga harus memahami kebutuhan anak dan memberikan dukungan serta bimbingan yang sesuai.
Dalam konteks zakat, orang tua juga berhak menerima zakat. Mereka dapat menggunakan bantuan zakat untuk membantu mereka yang membutuhkan, seperti membayar biaya perawatan kesehatan atau kebutuhan hidup. Dalam hal ini, zakat dapat memperkuat ikatan antara anak dan orang tua dalam keluarga.
Jadi kesimpulannya, dalam agama Islam hubungan antara anak dan orang tua dianggap sangat penting dalam struktur keluarga. Al-Qur'an memberikan petunjuk dan ajaran yang jelas mengenai hubungan ini. Nilai-nilai Islam dapat menjadi dasar yang kuat untuk memperkuat hubungan antara anak dan orang tua di zaman modern, meskipun pengaruh teknologi dapat mempengaruhi hubungan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami nilai-nilai Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hubungan antara anak dan orang tua dalam keluarga. Selain itu, zakat juga dapat menjadi sarana untuk membantu orang tua yang membutuhkan dan sekaligus memperkuat hubungan antara anak dan orang tua dalam keluarga.
Dosen Pengampu : Dr.Hamidullah Mahmud, M.A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H