Dimasa sekarang adalah masa masa genting dimana antara capres dan cawapres saling beradu argumen perdebatan dan menjadi perang dingin antar satu sama lain. Suhu panas terjadi menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden karena ada gesekan yang menimbulkan panas. Tiga calon presiden ini memiliki ideologis dan politis yang sangat kuat.
                     Dengan latarbelakang yang berbeda dan visi misi yang berbeda maka akan menimbulkan sebuah perhatian khusus dari pasangan tersebut, dengan adanya visi misi tersebut pasti akan ditunjukkan pada saat debat antar pilpres nanti siapakah yang akan bisa mendapatkan hati rakyatnya melalui argumen-argumennya yang bisa meyakinkan kita. Dan pada masa genting seperti ini pasti akan banyak ujaran hoax dan kebencian di berbagai media sosial.
                     Adanya ujaran kebencian dan hoax diberbagai media sosial akan membuat perang dingin antar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024, dan bisa membuat celah untuk menaikkan eksistensinya untuk dukungan mereka dan ini bisa menjadi hal sensitif bagi masyarakat indonesia, mudahnya terpengaruh oleh ujaran hoax dan kebencian akan menjadi berpalingnya pada pilihan utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H