Mohon tunggu...
KKN UM Ngadirenggo
KKN UM Ngadirenggo Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa KKN Ngadirenggo Wlingi Blitar

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pendampingan Pembenahan Wisata Arung Tiko untuk Meningkatkan Eksistensi Wisata Desa Ngadirenggo

8 Juli 2019   11:39 Diperbarui: 8 Juli 2019   11:40 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Ngadirenggo merupakan salah satu desa dengan destinasi wisata bernuansa alam yang berada di Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Salah satu wisata yang bernuansa alam dan dapat dijangkau dengan cepat dari Kota Wlingi adalah wisata Arung Tiko. Wisata Arung Tiko merupakan wahana wisata arung jeram dengan peralatan yang sederhana dengan melintasi Sungai Tiko sebagai jalurnya. Sayangnya, sejak saat didirikannya wisata Arung Tiko pada tahun 2017 fasilitas pengunjung untuk memperoleh eksistensi wahana wisata belum cukup.

Dengan permasalahan tersebut, kelompok KKN UM Desa Ngadirenggo 2019 mengadakan Program Kerja dengan gagasan "Pendampingan Pembenahan Arung Jeram di Arung Tiko". Kelompok yang diketuai oleh Galih ini turut mengembangkan ide-ide kreatifnya untuk memperindah wahana wisata Arung Tiko. Selain itu, Galih dan teman-teman juga mencoba berkoordinasi dengan ketua Pokdarwis beserta ketua pegelola Arung Tiko untuk menstrukturkan kembali pengurus wisata Arung Tiko. Tujuannya agar wisata Arung Tiko menjadi lebih terjaga dan tetap bersih.

dokpri
dokpri
Dari pengembangan ide-ide kreatif yang muncul dan telah dimusyawarahkan bersama dengan Pak Sidiq (Ketua Pokdarwis), disimpulkan bahwa Beliau setuju dengan segala gagasan yang dimiliki oleh Kelompok KKN UM 2019 "Saya setuju-setuju saja, untuk masalah desain photobooth yang jauh lebih tahu dan paham pasti para kaum muda mudi. Pesan saya gunakan cat yang tepat untuk menghiasi photobooth yang kalian buat agar hasilnya awet tahan lama dan jangan sungkan-sungkan untuk meminta bantuan kepada karang taruna kami" ujarnya.

Dengan demikian kelompok KKN UM 2019 mulai mengerjakan desain yang telah disepakati bersama-sama. Memerlukan waktu sekitar satu pekan untuk menyelesaikan desain photobooth dan memasangnya di lokasi wisata. Semuanya dikerjakan bersama-sama dengan bantuan kelompok karang taruna Desa Ngadirenggo. Tujuan pemasangan photobooth di lokasi wisata Arung Tiko adalah agar menarik minat pengunjung serta meningkatkan eksistensi wisata Arung Tiko.

Wisata Arung Tiko merupakan salah satu wisata dengan harga yang terjangkau, dengan dibanderol Rp. 200.000 / 20 orang (harga tetap Rp. 200.000 meski kurang dari 20 orang). Arung Jeram yang ditawarkan memiliki jalur lintasan paling Panjang adalah 500 m. Ketika para pengunjung mencoba wisata arung jeram, maka pengunjung akan disuguhi pemandangan alam dengan nuansa semi hutan karena di samping sungai Tiko banyak sekali pepohonan dan sesawahan. Ketika pengunjung ingin menjajal wahana wisata Arung Tiko, alangkah lebih baiknya pengunjung menghubungi pihak Arung Tiko terlebih dahulu dengan menelepon contact person yang sudah tertera di poster Wisata Arung Tiko atau menghubungi sosial media Arung Tiko.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun