Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang mengesankan dan memenuhi kebutuhan perorangan siswa.Â
Kenyataannya saat ini masih banyak tenaga pendidik yang GapTek (Gagap Teknologi). Hal ini dikarenakan kurangnya pelatihan bagi guru. Maka demikian, pengembangan kapasitas di bidang penggunaan teknologi harus ditingkatkan.
Seperti halnya di SDN Ngadirenggo 01 masih terdapat pendidik yang belum mampu menggunakan media pembelajaran berbasis komputer. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) melakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan media power point (PPT) interaktif yang dilaksanakan pada hari Sabtu (22/06/2019) pukul 09.00 yang bertempat di SDN Ngadirenggo 01, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dihadiri oleh para guru dan kepala sekolah SDN Ngdirenggo 01.
Pemaparan yang disampaikan oleh pemateri membuat para peserta antusias dalam kegiatan ini. Seperti yang disampaikan oleh ibu Endang selaku kepala sekolah SDN Ngadirenggo 1 "Saya berterimakasih dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini. Kami sangat antusias karena kami dapat mempelajari hal baru dan menambah pengetahuan. Guru lebih berinovasi dalam memberikan materi pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan media PPT interaktif".
Diharapkan melalui pendampingan media pembelajaran ini para guru dapat mengembangkan media pembelajaran yang interaktif serta lebih inovatif digunakan sebagai bahan penunjang dalam proses pembelajaran di dalam kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H