Mohon tunggu...
KKN UM Ngadirenggo
KKN UM Ngadirenggo Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa KKN Ngadirenggo Wlingi Blitar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kreativitas Siswa dan Guru dalam Pembuatan Topeng Daur Ulang Koran di SDN Ngadirenggo 1

30 Juni 2019   20:52 Diperbarui: 8 Juli 2019   06:58 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia anak-anak sering diidentifikasikan dengan dunia bermain, dunia bermain merupakan suatu masa yang membahagikan bagi anak terutama pada usia 10-12 tahun. Bermain merupakan salah satu bentuk interaksi utama antara teman sebaya dikalangan anak-anak. Bermain merupakan cara alamiah anak untuk menemukan lingkungan, orang lain dan dirinya sendiri. Bermain mengandung rasa senang dan lebih mementingkan proses dari pada hasil akhir.

Santrock menjelaskan bahwasannya permainan mampu meningkatkan sosialisasi anak dengan teman sebaya, mengurangi tekanan, dan meningkatkan kreativitas anak. Kemajuan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi aktivitas bermain anak, pada era sekarang anak-anak lebih sering bermain mainan digital seperti playstation (PS), game online dan lain sebagainya.

Salah satu permainan yang dapat meningkatkan kreativitas anak adalah pembuatan topeng. Pembuatan topeng dengan melibatkan anak langsung dapat meningkatkan daya kreativitasnya. Hal ini dikarenakan dalam proses percetakan maupn menghias topeng, anak di bebaskan untuk mengekspresikan kreativitasnya.

dok. pribadi
dok. pribadi
Pembuatan topeng dilakukan di sd ngadirenggo 1 dengan melibatkan 33 peserta yang terdiri dari guru dan siswa kelas 4 dan 5. pembuatan topeng dilakukan pada tanggal 22 juni 2019. Topeng ini dibuat dari koran bekas yang direndam selama 1 hari sampai hancur. Kemudian koran tersebut di campur dengan lem kayu dan sedikit tepung kanji.. setelah semua bahan tercampur, peserta dapat mencetak adonan tersebut menjadi topeng sesuai keinginannya. Setelah itu, topeng di jemur hingga mengeras dan kemudian di cat sesuai keinginan peserta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun