Mohon tunggu...
Ahmad Azrul Hikam
Ahmad Azrul Hikam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Yang jelas, bukan perokok.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nyatanya, Ilmu Pengetahuan Bisa Berdampak Negatif, Lho!

11 Oktober 2024   23:37 Diperbarui: 11 Oktober 2024   23:38 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan berkembangnya zaman, manusia terus berkembang dengan segala permasalahannya, baik itu permasalahan internal maupun eksternal. Mau tak mau, mereka pada akan terus mencari solusi dari permasalahan yang terus menimpa mereka. Se-modern apapun masalahnya, mereka akan memecahkan solusi dari permasalahan itu. Kalau kata orang orang, “Modern problems with modern solutions”, masalah modern membutuhkan solusi yang modern pula. 

Di titik inilah ilmu pengetahuan hadir dengan manfaatnya yang besar sebagai sebuah solusi yang modern untuk masalah masalah tersebut. Tapi di sisi lain, terkadang, ilmu pengetahuan itulah yang menciptakan masalah-masalah baru. Di balik manfaatnya yang besar, ilmu pengetahuan juga bisa memberikan dampak buruk yang besar pula. Lalu, sebenarnya, apa fungsi ilmu pengetahuan? Apakah ia adalah pemberi solusi dari sebuah permasalahan? Atau malah ia adalah sumber dari permasalahan itu sendiri?

Tidak bisa dipungkiri, manusia sangat membutuhkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari hari. Manusia membutuhkan ilmu pengetahuan sebagai landasan berfikir dalam menghadapi perkembangan zaman serta menjadi pegangan dalam bertindak. Ilmu pengetahuan juga membantu meningkatkan pengetahuan manusia terhadap dunia, membantu meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan, pelajaran dan kreasi, bahkan membantu manusia dalam membedakan pemahaman antara hal hal yang baik dan buruk. Juga, ilmu pengetahuan membantu manusia untuk membangun peradabannya serta menyejahterakan rakyat. Dengan sedemikan banyak dari kebutuhan manusia terhadap ilmu pengetahuan, tentu ia memiliki manfaat yang besar sebagai solusi dari berbagai problem manusia. Lalu kenapa tak jarang ia dikatakan sebagai pencipta masalah itu sendiri?

Sebut saja teknologi sebagai ilmu pengetahuan, ia memiliki manfaat yang besar bagi manusia. Ia bisa menjadi solusi yang akan membantu manusia memecahkan permasalahan yang mereka alami. Dengan adanya teknologi, manusia menjadi lebih mudah untuk mengakses informasi dan komunikasi. Manusia juga dimudahkan dalam mempercepat proses produksi dan layanan dengan adanya teknologi. Bahkan, lebih jauh, manusia juga bisa meningkatkan dan juga memanfaatkan sumber energi baru serta mengelola sumber daya alam dengan sangat optimal. Tak bisa dipungkiri jika manfaat dari teknologi sangatlah besar. Ia juga berjasa dalam mengembangkan akses pendidikan, kesehatan, pekerjaan, bahkan permasalahan lingkungan.

Sebagai contoh dari dampak positif dari teknologi, kita bisa melihatnya dari perangkat seluler. Perangkat seluler bermanfaat bagi menusia sebagai alat yang memudahkan manusia dalam berkomunikasi dengan manusia yang lain dengan mudah, kapan saja dan dimana saja. Ia juga mempermudah manusia dalam memperoleh informasi seperti berita, pelajaran, bahkan informasi tentang kesehatan. Di sisi lain, manusia juga bisa mengaksesnya untuk keperluan yang penting seperti bisnis dan pekerjaan sampai hal hal yang remeh seperti mencari hiburan. Lalu, apa dampak negatif yang ditimbulkan dari ilmu pengetahuan jika dilihat dari manfaatnya yang besar tersebut?

Ilmu pengetahuan, di samping memiliki dampak yang positif ternyata juga bisa mengakibatkan dampak negatif bagi kehidupan manusia. Ketika mengetahui besar manfaat dari sebuah ilmu pengetahuan, manusia bisa saja kecanduan atau bergantung pada alat alat yang dihasilkan dari ilmu pengetahuan. Solusi solusi yang ditawarkan ilmu pengetahuan kepada manusia juga tak jarang menyebabkan kerusakan lingkungan ketika ia digunakan secara terus menerus tanpa memperhatikan batasannya. Bahkan, tak jarang manusia manusia itu menjadikan ilmu pengetahuan sebagai pencipta jarak yang membedakan antara mereka yang bisa mendapatkan akses pendidikan dan mereka yang tidak. Ilmu pengetahuan yang seharusnya bisa menjadi pemersatu umat manusia, malah dijadikan alasan utama dari kesenjangan sosial.

Sebagai contoh nyata dari dampak negatif ilmu pengetahuan berupa teknologi, kita bisa melihatnya dari perangkat seluler yang sebenarnya, besar manfaatnya bagi kehidupan manusia seperti yang telah kita bahas pada pembahasan sebelumnya. Penggunaan perangkat seluler yang berlebihan dapat menyebabkan kebergantungan untuk terus “memantengi” perangkat selulernya sehingga mereka yang sudah sampai pada titik kecanduan pada akhirnya menjauh dari interaksi sosial. Ironisnya, manfaat sebenarnya perangkat seluler itu sendiri adalah mempermudah komunikasi antar manusia. Mereka suka sekali berinteraksi dengan orang orang yang mereka kenal di dalam perangkat seluler tapi melupakan orang orang yang ada di sekitar mereka. Bahkan, tak jarang mereka menyebarkan informasi pribadi mereka di berbagai media yang ada di perangkat seluler mereka tanpa mengetahui bahwa hal tersebut sebenarnya sangat berbahaya bagi kehidupan mereka.

Pada akhirnya, penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari hari memanglah berawal dari manfaat yang akan didapatkan darinya. Tapi banyak juga yang memilih menerapkannya untuk hal hal yang salah. Apakah itu akan mendatangkan manfaat atau madharat, kembali pada penggunanya masing masing. Pisau, dalam keseharian, biasa digunakan untuk keperluan dapur seperti memotong rempah rempah, buah, sayur, dan daging. Tapi, tak sedikit juga yang menggunakannya untuk membunuh orang lain. Semoga, kita bisa menerapkan ilmu pengetahuan dengan sebaik baiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun