2 Langkah Sehat yang Diabaikan Generasi Muda

Manusia selalu ingin mendapatkan kenikmatan dalam hidup. Baik usia muda sampai mereka yang berumur. Kenikmatan tidak hanya didapatkan dari segi materil, melainkan dapat diperoleh dengan apa yang dirasakan oleh tubuh.

Kesehatan merupakan sebuah kenikmatan yang tidak dapat dinilai harganya. Betapa banyak pekerjaan yag kita lakukan disaat kita sakit akan mengalami  kendala yang pelik. Kesehatan menjadi hal yang ingin dimiliki oleh semua orang. Tidak terkecuali oleh generasi muda yang masih dalam keadaan bugar senantiasa berharap agar kesehatan tidak menyurut.

Usia muda atau remaja identik dengan berbagai bentuk pemenuhan keinginan. Dari segala kegiatan  padat dengan memerlukan tenaga yang lebih  hingga segala bentuk kesenangan yang selalu terngiang untuk diwujudkan. Usia muda selalu mempunyai ambisi berlebih dalam mengerjakan dan mewujudkan segala sesuatu.apapun rsikonya akan dibabat habis demi tercapainya hajat dalam diri.

Di era milenial, pemuda semakin disiibukkan dengan rutinitas yang semakin padat. Dari yang penting sampai mengarah kepada sifat alay. Hal ini tidak menutup kemungkinan sebagai bentuk mencari jati diri atau ajang menemukan sensasi. 

Dari semua penjelasan di atas, bagi generasi muda milenial ada beberapa hal yang mesti ditengok kembali. Terlebih kepada kesehatan sebagai penunjang dalam beraktivitas.

Untuk memperoleh pola hidup sehat hal mendasar dan harus diperhatikan adalah mengatur segala makanan serta minuman yang masuk ke dalam tubuh. Sesuai realita, generasi muda cenderung mengabaikan hal tersebut. Hal demikian terjadi karena masih menimbang segala bentuk konsumsi berdasarkan rasa dan keunikan benda tersebut. Ditambah lagi dengan kurangnya asupan air putih yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia. 

Dalam berbagai kegiatan, disaat mereka haus lebih senang membeli minuman dalam kemasan botol dengan varian rasa yang unik atau dalam versi hemat lebih memilih serbuk minuman dalam bentuk sachet yang banyak dijual pedagang kaki lima.

Sejatinya mereka mengetahui bahwa tubuh manusia lebih dari 50 persen diisi oleh cairan. Dan dari segala bentuk cairan yang paling bagus bagi tubuh adalah air putih. Mereka ber asumsi bahwa mereka sudah memenuhi cairan dengan minuman perisa tersebut dan tidak penting lagi meminum air putih. hal serupa juga diperparah saat mereka makan selalu disertai oleh air es sebagai penuntas dahaga.

Banyak orang menyatakan bahwa minuman yang mempunyai rasa lebih nikmat di banding air putih ditambah lagi disajikan dengan dingin. Hal tersebut tidak selamanya salah bilamana diatur dengan jumlah normal serta diimbangi dengan memperbanyak minum air putih dan lebih baik lagi dalam bentuk hangat. 

Dalam jangka waktu yang panjang, Pola konsumsi generasi muda yang lebih mementingkan kenikmatan akan berdampak serius bagi tubuh. Hal ini terjadi karena penumpukkan zat yang tidak baik dan sulit dicerna sehingga menimbulkan penyakit kronis pada usia yang masih belum masuk kategori tua. 

Saat ini tidak mengherankan banyak usia dewasa bahkan lebih muda mengalami berbagai penyakit yang seharusnya dialami oleh orang tua disebabkan pola konsumsi keliru dan kurangnya asupan air putih.

Semakin kesini kita menyadari bahwa air putih mempunyai arti penting dalam hidup. Tidak hanya usia tua tetapi lebih dianjurkan semenjak  dini. Tidak perlu ada kata gengsi dalam memulai hidup sehat justru mereka yang beranggapan tersebut akan merasakan berbagai gejala sebab perkataan mereka sendiri. 

Adapun langkah yang bisa kita mulai adalah mulai memperbaiki keadaan disaat haus dengan membeli  air putih dalam kemasan dan lebih praktis membawa botol yang diisi air putih sebelum keluar rumah.

Seusai membahas tentang air putih, hal yang mendapat perhatian adalah kurangnya berjalan kaki. Dengan banyaknya macam transportasi sehingga mempermudah untuk bepergian lantas jangan membuat kita menjadi pribadi yang malas untuk kembali melangkah. Perlu disadari bahwa berjalan kaki merupakan salah satu bentuk menjaga kesehatan. Orang yang senang berjalan kaki mempunyai peredaran darah yang normal dan mengruangi kecenderungan mengalami berbagai penyakit.

Jalan kaki bagi sebagian generasi muda merupakan hal yang tidak harus dilakukan selama adanya transportasi di sekitar. Dari sini kita mencoba belajar dalam artian tidak mengurangi kebutuhan dalam penggunaan transportasi melainkan mengubah kebiasaan atas sikap berlebihan terhadap hal tersebut. 

Bila ada keperluan yang masih berada dalam jarak  memungkinkan untuk berjalan kaki sebaiknya kita lebih memilih untuk berjalan ketimbang menggunakan kendaraan. Contoh lain adalah dengan cara berkeliling di sekitar lingkungan rumah pada pagi hari sambil menghirup udara segar sekaligus bertegur sapa dengan tetangga dan warga sekitar.

Hal terpenting agar terwujud nya pribadi yang senang berjalan kaki adalah menjauhkan segala bentuk bayang rasa lelah serta  kerigat yang membasahi pakaian. Perlu disadari bahwa tanda orang sehat adalah dari dalam tubuhnya mampu mengeluarkan keringat. Hal ini berbanding terbalik disaat tubuh mengalami demam atau sakit akan sulit mengeluarkan keringat yang mengadung zat penyakit dari dalam tubuh.  

Jangan jadikan keringat  sebagai penghalang untuk kita menjadi sehat. bagi mereka yang sudah terbiasa dengan berjalan kaki, maka mereka sudah memulai langkah untuk merawat diri terlebih yang rutin dalam berolahraga.

Selagi masih  muda, seyogiaya kita mulai memerhatikan hal hal yang luput dari pengetahuan dan perhatian banyak orang. Dengan menjaga kesehatan sejak dini , secara sadar kita memperhatikan kehidupan di masa depan dengan kata lain sebagai bentuk terima kasih atas karunia  tuhan. Dalam menjaga kesehatan berarti kita sedang menyayangi orang di sekitar kita. Tanda kita sayang adalah tidak ingin memberatkan dan membuat sedih dengan sakit yang dialami .

Ada sebuah pepatah mengatakan bahwa umur tidak bisa diukur. bila diartikan lebih spesfik sehat dan sakit pun tidak ada manusia yang dapat mencegah. Sebagai makhluk, manusia disyariatkan untuk menjaga kesehatan demi keberlangsungan hidup. Menjaga kesehatan semata mata diniatkan pertama kali untuk kemaslahatan beribadah. Karena sejatinya manusia diciptakan untuk mengabdi kepada tuhan.