Mohon tunggu...
Ahmad Arpan Arpa
Ahmad Arpan Arpa Mohon Tunggu... Freelancer - Filsuf

Alumnus Unindra-Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Writer Enthusias, a ghost writer.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembulan Pengantar Tidur

27 Juni 2023   22:31 Diperbarui: 27 Juni 2023   22:41 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www-detik-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.detik.com/sulsel/berita/d-6607897/5-mitos-populer-soal-bulan-purnama-yang-terpatahkan/amp?amp_js_v=0.

Malam ini aku ingin
tidur dalam pelukan rembulan
sinarnya menghangatkan
redupnya tak membuatku menggigil

Kujumpai lagi malam ini
Sejak puisi terakhirku dilantunkan ibu
Sesaat sebelum tertidur

Syair-syair itu kini bernyanyi
Di antara ketakutanku yang bersemayam jauh di dalam
sangat dalam, kelam, gulita
Angin sangat pendiam
malu-malu meniupkan cuplikan gurindam pengharapan

Baca juga: Sop Purnama

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Mamaku Penyair

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun