Pengertian pariwisata. Menurut Farid (2012) ia menggambarkan pariwisata berkelanjutan sebagai semua bentuk pariwisata yang berusaha untuk menghasilkan hubungan pertukaran yang menguntungkan dan memberikan pengalaman yang benar benar positif kepada pihak pihak kepentingan.
Untuk mencapai keberlanjutan wisata dibutuhkan panduan yang jelas dan dapat dijadikan tolak ukur bagi ketercapaian konsep wisata berkelanjutan ini. Berbagai neraga di dunia yang berkomitmen menerapkan pariwisata berkelanjutan memiliki standar dan kriteria pariwisata yang menjadi pedomannya, seperti yang tertuang dalam permenparekraf No. 9 tahun 2021. Tentang pedoman pariwisata berkelanjutan dan dituangkan dalam kriteria, sub kriteria, serta indikator. Konsep ini diadopsi dan diadaptasi dari Global Sustainable Tourism Council (GSTC) ver.2.0.
Peran penting pariwisata berkelanjutan adalah untuk memastikan bahwa semua sumberdaya pariwisata yang ada saat ini dapat dinikmati oleh generasi generasi yang akan berikutnya. Pariwisata berkelanjutan juga memastikan bahwa arah pembangunan pariwisata akan menberikan manfaat yang optimal bagi semua pamangku atau semua pihak tanpa mengorbankan kepentingan di masa yang akan datang.
Senyuman terlukis di tempat wisata dapat terwujud dari pariwisata berkelanjutan karena pada dasarnya pariwisata adalah tempat trauma healling atau kita bisa bilang dengan bersenang senang bersenda gurau berbagi cerita, suka duka, bersama sanak saudara, keluarga, teman pasangan. Dari pariwisata dapat menjadi solusi bagi teman saudara pasangan untuk mencari hiburan yang dapat mengobati hati dan menghibur diri di saat lelah dalam menghadapi kehidupan baik itu dalam segi perkuliahan, kerja, ngurus rumah tangga, tempat wisata menjadi pilihan yang sangat cocok untuk melepas lelah dan pikiran. Pariwisata juga punya banyak konsep bukan hanya konsep nuansa alam tapi ada juga dengan kuliner tradisional, adat budaya. Dan semua itu mampu melukiskan senyuman di kedua bibir kita dan memberikan kesan yang sangat membekas apalagi kita mendatangi dengan orang orang tercinta, terdekat. Tentu saja itu menjadi suatu kenangan indah.
Karena konsep pariwisata berkelanjutan ini harus saling menguntungkan baik itu dari alam, masyarakat, sosial budaya, lingkungan, konsumen, harus semua merasa bahagia dan terlukiskan senyuman di tempat wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H