Kulon Progo- Berbicara mengenai ilmu agama memang perlu ditanamkan sejak dini. Salah satu antisipasi orang tua dalam memberikan pendidikan keagamaan kepada anak-anaknya dengan cara mengikutsertakan dalam kegiatan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) di mushola atau masjid setempat.
Keberhasilan menciptakan generasi muslim yang baik berkaitan erat dengan pola pembinaan sejak dini. Jika hari ini, generasi penerus mendapat pembinaan agama yang baik, maka di masa depan akan terbentuk generasi muslim yang kuat, berakhlakul karimah dan mandiri untuk menghadapi tantangan globalisasi. Â Â
Dewasa ini, kegiatan religi atau mengaji seakan memudar seriiring dengan perkembangan zaman. Teknologi (Gadget) telah merubah pola pikir bahkan pola sosial pada anak-anak, sebab pada kenyataannya hari ini mereka lebih tersibukkan dengan gadget masing-masing daripada pola-pola interaktif seperti halnya bermain bersama di lapangan hingga mengaji.Â
Begitu pula dengan tenaga pengajar yang sudah mulai minim oleh sebab tidak adanya regenerasi yang terstruktur mulai dari orang tua hingga pemuda serta hilangnya kesadaran kolektif pemuda akan pentingnya kegiatan-kegiatan seperti halnya mengajar ataupun sekedar meramaikan suasana TPA agar menjadi contoh baik dan dapat membangun semangat belajar anak-anak.
Bertepatan pada bulan suci ramadhan mungkin kegiatan semacam ini dipandang sebagai hal yang lumrah bagi masyarakat islam secara umum, karena sudah menjadi sebuah tradisi setiap bulan ramadhan pasti ada kegiatan TPA di mushola/masjid sekitar. Akan tetapi masih terdapat beberapa kendala, salah satunya adalah tenaga pengajar yang minim.
Menyadari akan pentingnya hal tersebut, Pemuda (Karang Taruna) mengambil peran untuk mencoba menumbuhkan dan mengembangkan kegiatan belajar Agama Islam. Dengan hadirnya kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat anak-anak untuk rajin mengaji dan belajar Agama Islam. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (24/04/2022) bertempat di lapangan dan area Masjid Al-Muttaqin (Dusun Pundak Lor, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo, DIY).
Guna menambah semangat anak-anak dalam meningkatkan spirit religi maka diadakan kegiatan Outbond untuk menghibur agar merasa tidak jenuh dan sekaligus belajar dibalut dengan permainan seperti contoh terdapat permainan jejak para Nabi. Hal tersebut dilakukan agar anak-anak tidak cepat merasa bosan dalam belajar Agama Islam.