Mohon tunggu...
Ahmad Alfasya Nur Fauzan
Ahmad Alfasya Nur Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Halo! Saya adalah mahasiswa baru jurusan keperawatan 2024

Saya sangat suka menyantap kuliner lezat

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Profesionalisme Perawat di Tengah Beban Kerja yang Tinggi

3 Januari 2025   08:00 Diperbarui: 3 Januari 2025   07:57 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perawatan di rumah sakit (freepik.com)

Profesi perawat adalah salah satu pilar utama dalam sistem kesehatan. Akan tetapi, perawat sering kali menghadapi beban kerja yang tinggi dimana beban tersebut dapat mempengaruhi kualitas pelayanan yang mereka berikan. Meskipun demikian, tuntutan profesionalisme menjadikan perawat terus menjalankan tugasnya dengan baik sehingga bentuk pelayanan tetap berjalan dengan optimal. 

Beban kerja perawat mencakup berbagai tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan dengan waktu tertentu. Contoh tugas dan tanggung jawab perawat diantaranya melakukan perawatan langsung kepada pasien, pengisian administrasi hingga rekam medik pasien, dan juga berkoordinasi dengan tim medis lainnya. Faktor-faktor seperti jumlah pasien yang harus ditangani, penyakit pasien yang kompleks dimana perlu perhatian khusus, dan shift kerja yang panjang juga dapat meningkatkan beban kerja perawat.

Beban kerja yang tinggi sering kali menyebabkan stres dan kelelahan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik perawat. Beban kerja tersebut juga dapat berpengaruh pada layanan yang diberikan terhadap pasien. Sering kali gaji yang diperoleh perawat juga tidak sebanding dengan beban kerja yang didapatkan, apalagi perawat yang berada di klinik atau rumah sakit yang masih merintis. Dukungan dan perhatian terhadap kesejahteraan perawat sangat penting untuk memastikan mereka memberikan pelayanan terbaik dan profesional. 

Profesionalisme dalam keperawatan melibatkan penerapan nilai-nilai seperti empati, otonomi, martabat manusia, integritas, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini membantu perawat agar tetap fokus pada kesejahteraan pasien meskipun menghadapi berbagai tantangan. Misalnya, perawat harus mampu memberikan perhatian penuh kepada pasien, menghormati hak-hak pasien, dan menjaga integritas dalam setiap tindakan yang dilakukan. 

Untuk menjaga profesionalisme di tengah beban kerja yang tinggi, perawat dapat menerapkan strategi untuk mengatur waktu yang efektif dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Kemudian, perawat dapat meningkatkan kerjasama dengan tim medis lainnya untuk berbagi beban kerja dan saling mendukung demi kesejahteraan pasien. Perawat juga perlu mengikuti pelatihan untuk meningkatkan efisiensi dan keterampilan supaya bentuk pelayanan yang diberikan mengikuti perkembangan transformasi kesehatan sehingga dapat bekerja lebih efektif. 

Meskipun beban kerja perawat sering kali tinggi, profesionalisme tetap menjadi landasan utama dalam menjalankan tugas-tugas tersebut. Dengan menerapkan nilai-nilai profesionalisme dan strategi manajemen beban kerja yang efektif, perawat dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan menjaga kesejahteraan mereka sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun