Mohon tunggu...
Ahmad Alfan Nashrul H
Ahmad Alfan Nashrul H Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa pendidikan ilmu pengetahuan sosial Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

فكّر قبل أن تعزم

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Cinta Berjumpa Duka

10 Oktober 2019   17:15 Diperbarui: 10 Oktober 2019   17:13 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tatkala mentari kemarin menyinari
Dan bulan hari ini menerangi
Laksana payung yang menaungi
Aku yang bertemu denganmu
Telah menaruh cinta pada jiwamu

Tak perlu sehari untuk kau kucinta
Karena dengan membayangkanmu pun aku sudah gila
Tak perlu kunanti mentari tuk pergi
Karena sebelum dia datang pun aku sudah mabuk sendiri

Wahai cinta izinkan ku berkisah
Laksana surya hadirmu hangatkan jiwa yang resah
Laksana rasa hadirmu bekaskan kisah nan indah
Laksana senja terencana
Hadirmu padukan duka dan tawa

Senyum ranummu menebar seri
Seakan menyambut rasa tuk mampir dihati
Ragaku membisu
Memandangi paras ranum nan elokmu
Ketika lengkung manis rembulan tergaris di bibirmu

Hati berbisik pada raga
Membalas senyum indahmu pun aku tak kuasa
Tawamu menghapus lara
Mengganti semua dengan cinta
Jangan berhenti menebar rasa
Untuk mengobati hatiku yang terasa hampa

Kuharap kau selalu ada
Temani ku hingga renta
Walau ragamu tak kupunya
Walau ragamu miliknya
Kuharap kau bidadariku di syurga

Puisi ini kusembahkan padamu
Untuk raga yang masih tabu
Untuk hati yang belum menentu
Biarlah cintaku tidur di dasar qalbu
Hening tak berseru
Memadu rindu dan pilu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun