Mohon tunggu...
ahmad ahmad
ahmad ahmad Mohon Tunggu... -

yang pasti bukan anggota parpol

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Lebih Cinta pada Jokowi

18 April 2014   02:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:32 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Paling tidak itulah yang ada dalam pikiran saya saat ini. Di saat partai lain sibuk menjalin koalisi Pilpres, PD bergeming. Rupanya sang King Maker, Pak SBY, sengaja 'menyepi' untuk mematangkan keputusan penting soal koalisi, sembari memantau meta politik terbaru.

Beberapa berita yang muncul di media akhir-akhir ini sedikit memberi petunjuk tentang apa yang ada di pikiran Pak SBY. Dimulai dengan membatalkan pertemuan dengan Pak Prabowo dan memilih untuk melanjutkan konvensi yang ia gagas.

Lalu apa sebenarnya yang ditunggu oleh pak SBY?

Pak SBY menurut saya orang yang sangat cerdas membaca situasi perpolitikan di Indonesia terbukti ia berhasil bertahan selama 10 tahun memimpin Indonesia. Pak SBY tentunya belajar dari pengalaman koalisi yang dibangun di masa pemerintahannya dimana hampir tidak ada kekompakan didalamnya.

Ada dua ‘anak nakal’ yang sering tidak sepaham dengan Pak SBY, yaitu partai Golkar dan PKS, dan saya tidak pernah membayangkan Pak SBY mau berkoalisi lagi dengan keduanya.

Lalu apa salahnya dengan berkoalisi dengan gerindra?

Jangan lupa, Pak SBY masih seorang presiden bukan mantan, apakah ia segampang itu turun tahta dan hanya mengincar posisi cawapres untuk diberikan kepada Pak Probowo yang merupakan partai oposisi? Apalagi Pak Prabowo pernah bersuara lantang mengkritik pemerintahan Pak SBY .Dengan selisih 1-2% suara pileg apa Pak SBY tidak ada niatan mengumpulkan kekuatan untuk mengusung capres sendiri?

Lalu kalau dengan Pak Prabowo masih mikir kok dengan Pak Jokowi mau?

Gerak tubuh Pak SBY yang menjawab pertanyaan itu. silahkan saudara bandingkan ketika Pak SBY bertemu dengan Pak Prabowo dengan ketika Pak SBY bertemu dengan Pak Jokowi. Saya yakin bagi yang mengerti tentang gestur atau gerak tubuh pasti akan mengatakan Pak SBY lebih cair dan lebih welcome ketika bertemu dengan Pak Jokowi.

Kenapa saya katakan Pak SBY lebih cinta Pak Jokowi dibanding Pak Prabowo? Mungkin saudara lupa Pak SBY pernah menawarkan kepada Pak Jokowi untuk mengikuti konvensi PD karena Pak SBY telah menjatuhkan pilihannya kepada Pak Jokowi untuk melanjutkan kejayaan Indonesia dan Partai Demokrat, namun apa lacur Pak Jokowi tetap setia dengan PDIP, dan bentuk kekecewaan itu ditunjukkan dengan perselisihan yang sempat terjadi beberapa waktu yang lalu mengenai kemacetan Jakarta.

Kesimpulan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun