Pada 10 Muharam, hari yang memiliki keutamaan dan makna penting dalam tradisi Islam, beberapa sekolah dan lembaga pendidikan menyelenggarakan acara khusus untuk memberikan santunan kepada anak yatim. Inisiatif ini menunjukkan kepedulian terhadap anak yatim dan merawat mereka sebagai bagian dari pelaksanaan nilai-nilai Islam yang mengajarkan tentang kebaikan dan kasih sayang.
Pada tanggal 10 Muharam, di MTsN 13 Majalengka mengambil kesempatan untuk merayakan hari yang istimewa ini dengan memberikan santunan kepada anak yatim. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada anak-anak yang kehilangan orang tua mereka. Para siswa, guru, dan staf sekolah bersatu dalam semangat kebaikan untuk membantu dan meringankan beban anak yatim dengan memberikan bantuan finansial.
Acara santunan anak yatim di MTsN 13 Majalengka pada 10 Muharam mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan sosial yang ditekankan dalam agama Islam. Selain membantu anak yatim secara materi, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan kasih sayang kepada mereka. Melalui acara ini, para siswa diajarkan tentang arti penting berbagi kebahagiaan dengan sesama dan menerapkan nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain memberikan santunan, acara tersebut juga menjadi momen berharga bagi para siswa dan anak yatim untuk saling berinteraksi dan berkenalan. Hal ini membuka kesempatan bagi para siswa untuk lebih memahami perjuangan dan kehidupan anak yatim, serta mengembangkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, anak yatim merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga acara ini juga memberikan mereka perasaan kebahagiaan dan kehangatan dalam suasana yang penuh kasih sayang.
Yang berbeda pada tahun-tahun sebelumnya, untuk acara 10 Muharam tahun 1445H ini bapak kepala madrasah Drs. H. Sutisno, M.Pd.IÂ
Selain memberikan santunan kepada siswa-siswi di MTsN 13 Majalengka, acara santunan anak yatim di juga melibatkan Sekolah Dasar - Sekolah Dasar di lingkungan MTsN 13 Majalengka atau di Kecamatan Palasah dan sekitarnya. tiga siswa/siswi dari 16 Sekolah Dasar di undang diantaranya SDN 1 Weragati, SDN 2 Weragati, SDN Nanggwer, SDN 1 Waringin, SDN 2 Waringin, SDN 4 Waringin, SDN 1 Karamat, SDN 1 Pasir, SDN 2 Pasir, SDN 1 Tarikolot, SDN 2 Tarikolot, SDN 3 Tarikolot, SDN 1 Sindanghaji, SDN 3 Sindanghaji, SDN 1 Trajaya, dan SDN 3 Trajaya, dengan mewakilkan 3 siswa yang dianggap memerlukan bantuan atau anak yatim dengan guru pendamping.Â
Keterlibatan dalam acara ini menunjukkan pentingnya pendidikan karakter dan mendidik anak-anak untuk menjadi individu yang peduli dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. Kegiatan semacam ini juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dalam komunitas madrasah dan sekolah dasar dan memperkuat hubungan antara MTsN 13 Majalengka dan Sekolah Dasar di lingkungannya.
Acara santunan anak yatim pada 10 Muharam bukan hanya sekadar memberikan bantuan finansial, tetapi juga menjadi momen untuk merenungkan dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Para peserta acara diingatkan akan pentingnya berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan dan memberikan dampak positif dalam kehidupan mereka. Semoga semangat kebaikan ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi semua orang untuk berbuat baik dan peduli terhadap sesama, terutama anak yatim yang membutuhkan dukungan dan kasih sayang dalam perjalanan hidup mereka.
Semoga acara ini terus berlanjut di setiap bulan Muharam dan di momen-momen lain selain bulan Muharam. MTsN 13 Majalengka semakin maju dan berkah, aamiin.
Penulis: Ahmad Agus S (Guru MTsN 13 Majalengka)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H