Di era serba digital ini semua orang tau youtube, apalagi kaum millennial dan gen z. Youtube juga didapuk sebagai alternative tontonan selain televisi. Mulai dari hal berat seperti filsafat, politik, sampai hal ringan nan sederhana seperti meniup balon semuanya ada di youtube. Ditambah di sekarang ini hampir semua artis punya akun channel dengan konten sesuai dengan ketertarikan (dan mana yang menghasilkan adsense besar). Di antara nama-nama besar artis dengan subcribernya yang mencapai puluhan juta, Sebetulnya ada banyak content creator youtube yang sudah jauh lebih lama berkecimpung. Salah satunya adalah Udd Sondakh a.k.a Yudhistira Udd Sondakh.
Chanel Udd Sondakh sendiri berisi konten vlog dan iklan yang ciamik dengan kemampuan pengambilan gambar dan editingnya sudah tidak diragukan lagi. Gayanya yang paling dikenal adalah buka tutup jari melingkar yang ditaruh di depan mata, persis seperti orang mengeker buruan. Saking seringnya menggunakan gaya ini, saya (dan mungkin yang lain juga) menamainya dengan transisi Udd Sondakh. Di beranda  youtube dengan subscriber 25,9 ribu dan instagramnya, kita akan menemukan banyak iklan yang akan dengan sukarela kita tonton. Padahal kita biasanya enggan menonton iklan. Dia juga sering memenangkan perlombaan video, bahkan di bio instagramnya tertulis Pemegang Rekor 100 kali Juara 1 Kompetisi Video Nasional. Pria Manado ini juga pernah menantang dirinya sendiri untuk membuat vlog selama satu minggu penuh dan dikerjakan sendiri. Kamu bisa coba cek sendiri ke chanel youtubenya.
Sebagai youtuber tentu saling dukung dan support adalah hal wajar. Biasanya bentuk yang terlihat adalah collaboration (kolaborasi). Udd Sondakh  beberapa kali  berduet alias collaboration dengan satu nama yang juga mentereng di dunia youtube, Agung Hapsah. Bagi saya sendiri, duet keduanya yang bercerita agent rasa itu menjadi duet youtube terbaik yang saya tonton. Pastinya, gayanya jauh dari chanel artis yang "collab" dengan saling bersambang.
Selain youtube, kaula muda juga pasti tau instagram, platform berbagi foto dan video yang sekarang ini penggunanya mencapai  56 juta penduduk Indonesia. Apa yang dilakukan Udd Sondakh di youtube juga ia lakukan di instagramnya (https://instagram.com/uddsondakh?igshid=3jlu4hovoaru). Tidak hanya feed yang nyaman dilihat, bahkan story pun membuat kita ketagihan melihatnya. Jengkel rasanya melihat storynya yang sangat enak ditonton. Dengan durasi story yang kita tahu tidak sampai satu menit, dia mampu menyuguhkannya dengan pengambilan gambar dan editing yang nyaman di mata. Saya sempat mengira kalau storynya adalah video lama atau setidaknya kemarin yang kemudian diunggah. Nyatanya tidak. Dia memang membuat story sesuai dengan hari itu, hanya menitnya yang berbeda. Tentu ini karena melewati proses pengambilan dan editing. Saya mengakui bahwa storynya adalah yang terbaik sesuai dengan label yang ia taruh sendiri di instastorynya "pembuat instastory terbaik di Indonesia", setidaknya untuk saya sendiri. Kalau menurut kamu gimana?
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H