Assalamu'alaikum Wr. Wb
Sebagi umat muslim, kami sangat kecewa. Pembakaran bedera tauhid, sama saja dengan menghina Rasul. Bukan cuma itu, kejadian ini telah menyakiti hati umat Muslim seluruh dunia. Kami marah, kami kecewa, ingin sekali kami membalas. Akan tetapi, Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin.
Allah tegaskan hal tersebut dalam firman-Nya, "Dan tidaklah engkau (Muhammad) diutus ke muka bumi ini kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam." (QS. al-Anbiya: 107). Islam adalah agama yang membawakan pada keadilan, kedamaian, dan rahmat bagi semesta alam.
Saya rasa kita harus tabayyun dan mengkaji lebih dalam, apakah ini penolakan terhadap umat muslim di Indonesia yang notabennya adalah mayoritas, ataukah ini merupakan kejahatan oknum tertentu untuk memecah belah kedamaian umat beragama di NKRI.
https://muslim.or.id/1800-islam-rahmatan-lil-alamin.html
Menelisik lebih jauh, Rasulullah hidup dalam masyarakat plural dan multi-agama, apalagi ketika berada di Madinah. Di situ ada komunitas Yahudi, Nasrani, dan lain-lain.
Strategi yang dilakukan Rasul adalah membuat perjanjian dengan komunitas agama lain agar tidak terjadi konflik. Ikatan perjanjian itu populer dengan nama piagam Madinah.
Piagam Madinah adalah seluruh pihak yang terikat dengan perjanjian itu berjanji untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketentraman Madinah.
Intinya, selama masa Rasul, kaum Kristen, Yahudi, dan orang-orang kafir semua diperlakukan sama. Rasulullah berpegang pada ayat, "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)," (QS Al-Baqarah: 256), dan menjelaskan agama yang benar untuk semua orang, namun membebaskan mereka untuk membuat menetapkan pilihan sendiri.
Lucu jika umat muslim di Indonesia dituduh makar. Melihat kebelakang, dua organisasi Islam, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, menjadi motor bersama rakyat dari kelompok agama lain dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Di saat TNI belum terbentuk.