Mohon tunggu...
Ahmad Efendi
Ahmad Efendi Mohon Tunggu... Pekerja -

Selamatkan ceritamu dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menanti MRT

14 Februari 2017   11:25 Diperbarui: 14 Februari 2017   11:41 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi massal berbasis rel memang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan Jakarta. Di tengah kondisi jalanan yang sudah macet kronis, proyek Mass Rapid Transit (MRT) sangat ditunggu-tunggu kehadirannya. Transportasi massal yang aman dan nyaman menjadi dambaan bagi warga Jakarta. Supaya semakin banyak orang yang mau meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum.

Pembangunan MRT ini diperkirakan memakan waktu selama hampir 5 tahun. Diperkirakan tahun 2018 sebagian rute sudah dapat beroperasi terutama di wilayah protokol seperti Senayan-HI dan pada 2019 seluruh rute diharapkan sudah dapat beroperasi. Harus kita akui memang, pembangunan Mass Rapid Transit di Jakarta teramat terlambat jika dibandingkan dengan kota-kota lain seperti Singapura dan Kuala Lumpur yang telah memiliki MRT sejak tahun 1990-an. Oleh karena itu proyek MRT sangat diprioritaskan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Proyek MRT yang ‘digenjot’ pembangunannya diamini oleh Calon Wakil Gubernur Petahana DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat. Bersama pasangannya Basuki Tjahja Purnama (Ahok) ia berkomitmen untuk terus menyelesaikan proyek ini. Pada hari pertama kembali aktif sebagai Wagub pasca cuti kampanye, Djarot langsung menemui Walikota Jakarta Timur untuk membahas persoalan pembebasan lahan yang menghambat pembangunan MRT. Untungnya masalah ini sudah berhasil diatasi sehingga proyek ini bisa terus berjalan.

"Pembebasan lahan untuk MRT, alhamdulillah, sudah selesai karena ini penting banget. Kalau ini tidak dibebaskan, MRT mundur. Padahal target kita 2019 awal sudah bisa beroperasi penuh sampai Lebak Bulus," kata Djarot.

Dalam jangka pendek Djarot menginginkan MRT wilayah Senayan-HI sudah dapat beroperasi pada 2018 agar dapat menjadi sarana penunjang untuk Asian Games 2018.

"Kita berharap Asian Games 2018 sudah bisa berfungsi dari Senayan-Hotel Indonesia-Dukuh Atas. Mudah-mudahan tercapai, “ tambah Djarot.

Komitmen Ahok-Djarot dalam membangun MRT sudah tidak perlu diragukan lagi. Oleh karena siang-malam proyek ini terus berjalan demi membangun transportasi massal yang aman, nyaman, dan modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun