"SENI MENGELOLA STRES: MENGAPA STRES ITU TIDAK SELALU BURUK?"
Stres seringkali dianggap sebagai musuh bagi kalangan gen z di era sekarang,nah,stres juga bisa dihindari loh,akan tetapi, jika dikelola dengan baik, stres dapat menjadi alat yang berguna untuk kemajuan pribadi dan profesional. Nah mungkin beberapa menanyakan "emang iya?stres bisa bikin kita lebih maju dan berkembang menjadi pribadi yang apik dan profesional?". Ini akan membahas perbedaan antara stres positif (eustress) dan stres negatif (distress), serta bagaimana stres dapat mempengaruhi kehidupan kita.
Eustress vs. Distress
Eustress merupakan jenis stres yang positif,karena ini dapat memberikan dorongan energi serta motivasi untuk menghadapi tantangan. Contoh situasi yang menghasilkan eustress termasuk:
- Mempersiapkan presentasi penting; Walaupun menegangkan, persiapan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan berbicara di depan umum.
- Mendapatkan promos; Ini mungkin merupakan tantangan yang membawa peluang baru bagi kepribadian seseorang dan rasa pencapaian.
Stres, di sisi lain, merupakan suatu jenis stres yang membawa efek merugi bagi seseorang yang dapat membahayakan kesehatan fisik maupun mental. Situasi seperti inilah yang menyebabkan seseorang kehilangan pekerjaan atau konflik dalam hubungan yang sering menyebabkan distress, yang dapat menyebabkan kecemasan dan menurunkan produktivitas.
"Nah gimana sih cara mengubah Perspektif tentang Stres itu"
Menceritakan kisah kehidupan seseorang yang berhasil mengelola stres adalah salah satu cara untuk mengubah cara kita melihat stres,misalnya, seorang siswi bernama siti,ia akan menghadapi banyak tekanan saat mempersiapkan ujian akhir universitas. Oleh karena itu,siti memutuskan untuk melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang daripada stres. Dia mulai menggunakan strategi manajemen waktu yang efektif dan memanfaatkan stres positif sebagai motivasi untuk belajar lebih banyak.
Siti juga menemukan bahwasannya berolahraga yoga secara teratur dapat membantu menyeimbangkan emosinya. Dan dengan berlatih yoga, ia tidak hanya mengurangi tingkat stres tetapi juga meningkatkan fokus dan ketenangan pada dirinya.
Praktik Mengelola Stres
Terdapat beberapa praktik yang dapat membantu kita untuk mengelola stres dengan lebih baik:
Yoga: Yoga menenangkan pikiran dan meredakan otot dengan teknik pernapasan dan postur. Posisi yoga seperti posisi anak dan posisi tubuh sangat membantu dalam relaksasi otot maupun pikiran.
Terapi Seni: Ini merupaakan aktivitas kreatif seperti menggambar mandala atau membuat kolase. Â Hal ini juga dapat menjadi cara yang kuat untuk mengekspresikan perasaan. Serta dapat membantu mengurangi stres.
Meditasi: Hal ini menghabiskan beberapa menit setiap hari. Dan meditasi juga dapat membantu menenangkan pikiran dan menjadi lebih meningkatkan tentang kesadaran diri.
Ibadah: Dengan mendekatkan diri kepada sang pencipta terkadang dapat mengurangi stres seseorang serta menenangkan jiwa atau hati seseorang menjadi lebih tentram dan damai.
Dengan menerapkan teknik ini, kita tidak hanya akan belajar bagaimana mengelola eustress, tetapi juga akan mengurangi efek distress.
Â
Stres tidak selalu buruk; Ketika seseorang dapat mengelola stres itu dengan benar, ia dapat membantu seseorang menjadi pribadi yang lebih baik dan berkembang. Langkah pertama dalam mengubah cara kita menangani stres dalam hidup adalah memahami apa yang membedakan eustress dari distress. Kita dapat belajar untuk melihat stres sebagai bagian dari perjalanan menuju kesuksesan dan kesejahteraan mental yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan seperti yoga,terapi seni,meditasi dan ibadah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H