Konsumsi konten negatif: Kemudahan akses terhadap konten-konten negatif seperti pornografi dan kekerasan dapat merusak moral dan spiritualitas baik individu maupun kelompok.
Ketergantungan berlebihan: Ketergantungan berlebihan pada teknologi dapat mengabaikan interaksi sosial, hubungan keluarga, dan aktivitas ibadah.
Selain dampak negatif,teknologi juga banyak dampak positif bagi umat Islam:
Dakwah dan pendidikan: Platform digital dapat digunakan untuk menyebarkan ajaran Islam, mengadakan kajian online, dan meningkatkan akses terhadap pendidikan agama.
Pengembangan ekonomi: Teknologi dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai sektor ekonomi,sehingga berkontribusi pada kesejahteraan umat.
Konektivitas dan silaturahmi: Teknologi memudahkan komunikasi dan interaksi antar individu, sehingga dapat memperkuat hubungan persaudaraan dan memperluas jaringan sosial.
Tiga hal yang harus diingat muslim dalam menghadapi perkembangan teknologi:
Sikap kritis: Umat Islam perlu memiliki sikap kritis terhadap teknologi, memahami dampak positif dan negatifnya, serta memilih penggunaan teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Etika digital: Penting untuk mengembangkan etika digital yang berlandaskan nilai-nilai Islam, sehingga penggunaan teknologi tetap terjaga dan tidak melanggar norma-norma agama.
Pengembangan teknologi: Umat Islam juga harus aktif dalam mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia,agar banyak penerus ilmuan selanjutnya,namun dengan tetap mempertimbangkan nilai-nilai moral dan etika.
Dengan demikian, Islam dan teknologi dapat berjalan beriringan, membawa kemajuan dan kemaslahatan bagi umat manusia, tanpa harus terjebak dalam fanatisme yang merugikan.