Mohon tunggu...
Ahmad Abdussalam
Ahmad Abdussalam Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA EKONOMI

ONLY GOD CAN JUDGE ME !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memperingati Hari Sumpah Pemuda Menghadapi Ghazwul Fikr

9 November 2021   15:22 Diperbarui: 9 November 2021   15:35 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

sumpah pemuda adalah suatu ikrar pemuda dan pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu,tanah air Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung Bahasa persatuan Indonesia. 

sumpah pemuda diingat dan diperingati setiap tanggal 28 Oktober,  karena merupakan hasil kongres dan keputusan keputusan pemuda yang digelar pada tanggal 27-28 Oktober

orang-orang pada zaman dahulu mereka berhadapan dengan bahaya-bahaya fisik. Peluru, pedang, kapak dan senjata lainya mereka membangun tembok-tembok yang besar, tembok-tembok yang tinggi yang kuat karena menghadapi serangan fisik. 

Begitu juga kepada Negara Indonesia, ketika mereka melakukan pertahanan fisik, mereka akan melakuan serangan fisik yang lebih besar juga. Berbeda degan zaman sekarang yang dilakukan adalah serangan pemikiran, serangan pemikiran ini masuk kedalam orang langsung tanpa dibatasi oleh tembok-tembok tanpa dibatasi hal-hal yang bersifat fisik. 

 Daya serangnya ini lebih mematikan ! kenapa, karena orangnya tetap ada tidak mati namun berubah langsung memihak kepada lawan. Dengan mempringati hari sumpah pemuda apa yang sudah kita lalukan untuk menghalangi serangan tersebu, apakah kita sudah membangun benteng-benteng pemikiran dan memperkuat aqidah sebagai mana pada orang orang zaman dahulu yang membangun benteng-benteng bersifat fisik. 

Tetapi pada kenyataanya banyak pemuda dan pemudi saat ini masih sangat lemah dan belum mampu memaknai sumpah pemuda sebagai landasan pemikiran bangsa. 

Telalu berlebihan dan terlalu bangga mengidolakan orang-orang asing yang merusak moral anak bangsa terhadap adat istiadat dan budaya, sumpah pemuda diperingati bukan hanya sekedar mendengarkan teksnya saja membacanya atau hanya sekedar datang untuk upacara atau mengikuti kegiatan kegiatan lainya, tetapi dengan memperingati hari sumpah pemuda jadikan sebgai landasan sudah sejauh mana pemuda dan pemudi Indonesia Lari dari sumpahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun