Teknologi adalah suatu hal yang tidak bisa terlepas dari generasi digital native saat ini. generasi yang kehidupannya telah terbiasa dengan penggunaan teknologi yang terus menunjukkan kemutakhirannya. Dalam sehari generasi ini rata-rata menghabiskan waktu mereka bersama teknologi selama tujuh jam atau bahkan lebih. Ini menunjukkan bahwa ketergantungan kehidupan manusia saat ini sangat ditentukan oleh keberadaan teknologi. dalam hal ini terdapat terdapat dua kecenderungan yang sudah pasti melekat pada keberadaan teknologi saat ini, yakni antara positif dan negatif.
Hanya saja pembahasan teknologi dari sisi positifnya jauh lebih relevan. mengingat pembahasan mengenai batasan dan hal negatif sudah banyak menyeruak di muka sehingga jika diteruskan akan memberikan dampak yang negatif. yaitu phobia terhadap perkembangan teknologi yang menjadi keniscayaan. karena dengannya orang akan memandang teknologi sebagai sesuatu yang menakutkan untuk diikuti perkembangannya, bukan suatu potensi yang sudah seharusnya dimanfaatkan secara matang. Padahal dengan adanya teknologi saat ini kita dapat berbuat jauh lebih banyak dengan upaya yang sedikit. tentu hal yang tidak bisa dirasakan oleh nenek moyang kita yang dihadapkan dengan kehidupan masyarakat statis. Dimana untuk mencapai kesuksesan dikala itu mereka harus mengalahkan orang lain. dengan artian dulu kesuksesan diraih melalui persaingan bukan kerjasama yang saling meguntungkan. disini mereka sangat jarang menciptakan sumber daya baru, jangankan untuk menciptakan kekayaaan baru, untuk memebebaskan orang biasa dari kehidupan yang sangat keras sulitnya minta ampun.
Perlu diketahui bahwa teknologi menurut Pheter Teil, dalam bukunya Zero to One tidak sebatas berkutat pada komputer bahkan semua cara baru yang lebih baik dalam mengerjakan sesuatu bisa dikatakan sebagai teknologi. Dan inilah tuntutan bagi santri yang hidup di era yang serba instan ini. Dalam hal ini mereka tidak hanya dituntut unggul dalam segi kompetensi, tapi juga dalam pengembangan inovasi baru yang nantinya akan membantu kehidupan manusia. entah yang berkaitan dengan pendidikan atau hal lain yang dikira bisa bermanfaat. Yaitu sebuah inovasi yang akan mengantarkan manusia terhadap hasil yang lebih maksimal dan jauh lebih cepat dalam kehidupannya.
Untuk melakukan hal itu kita semua membutuhkan skill yang mapan, karena tanpa mengimbangi dengan hal ini keberadaan kita akan jauh tertinggal dengan mereka yang telah melompat dengan lompatan yang amat tinggi. Sebagaimana yang dilansir dari jojonomic, mengungkapkan tentang beberapa skill yang perlu dimilki oleh kaum milenial saat ini diantaranya; pertama, Complex Problem Salving, yaitu kemampuan menghadapi masalah. kemampuan ini harus dimilki karena akan sangat berguna ketika kita dihadapakan dengan kondisi yang sulit. Kemampuan ini akan membantu menyelesaikan permasalahan dengan mudah.Â
Mengingat dalam realitasnya manusia tidak bisa relepas dari sekecil apapun masalah. . kedua, critical thinking, yaitu harus kritis dalam menaggapi sesuatu, tidak boleh percaya begitu saja pada sesuatu yang dianggap benar.. kita harus kritis dengan menggali hal tersebut secara mendalam .  Dengan menggali secara kritis kita akan menemukan banyak fakta menarik didalamnya. ketiga, creativÂ
ity. yaitu kreatifitas tinggi yang sangat dituntut di masa yang akan datang. karena belum tentu sesuatu yang sangat diunggulkan saat ini masih akan berlaku dimasa yang akan datang. Oleh karenanya kita harus terus bisa menciptakan ide-ide baru yang bermanfaat untuk banyak orang. jika tidak kreatif maka  akan kalah saing dengan orang yang lebih kreatif dari kita. Tenang dizaman ini jangan khawatir kesulitan mencari ide baru. karena saat ini akses terhadap informasi sagat mudah sekali. kamu bisa mengaksesnya dimana saja dan kapan saja melaui gadget yang sudah lumrah digunakan. itulah sekilas  skill yang harus dimilki oleh santri milenial saat ini.Â
Kesimpulannya santri saat ini perlu mengimbangi kualitas kompetensi mereka dengan skill yang mapan, karena sekali lagi tanpa skill yang mapan kita akan mudah tertinggal dari mereka yang telah melompat jauh di atas kita. selain itu memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan maksimal juga di perlukan sebab seperti yang dikatakan habib Umar Bin Hafidz  "gunakanlah teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat, jadikanlah televisi, handpone, internet dan alat lainnya sebagai pelayan pembantu untuk agamamu. jika tidak, maka alat itu akan menghancurkanmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H