Seharian penuh tubuh mereka bergelut dengan kerasnya kehidupan,mengais kepingan rupiah,demi untuk bertahan hidup di lembah industri.Peluh keringat mungkin sudah tak bisa mengalir deras dari celah pori kulit.Dunia semakin kejam dan tak manusiawi,robot-robot manusia ramai berbondong-bondong silih berganti menghidupkan suasana pabrik.Seolah tak ada celah waktu bagi mereka untuk sekedar bersandar melepas penat.Perilaku hedonis dan apatis mulai sedikit terbentuk di jiwa mereka.Bukan keinginan mereka memang,tapi itu semua merupakan sebuah tuntutan,yah tuntutan hidup yang begitu kuat demi sekedar mempertahankan eksistensi mereka di derasnya arus kehidupan yang penuh dengan terpaan badai.Mereka harus kuat bertahan,melangkah disetiap hitungan nafas.
Suara mesin-mesin pabrik hampir tak pernah bungkam.Semua itu terkontrol oleh lincahnya para robot-robot industri.Ditiap menit,produk jadi dihasilkan oleh mesin yang mereka kontrol.Waktu mereka sudah tersususun secara sistematis berdasar kontinyuitas,lain halnya teknologi yang selalu berjalan dinamis dan berkembang.Waktu mereka terbelenggu oleh tuntutan.Hak mereka sedikit terkuras,sepenuh hidup mereka menjadi sebuah pengorbanan berteman dengan kerasnya suara mesin-mesin pabrik di lembah industri.Sanak,Keluarga,tetangga hanya merupakan sebuah simbolisasi dari apa yang namanya proses interaksi sosial.Mereka sedikit menjauh dari kehidupan sosial karena harus terus berkutat dengan tugas mereka sebagai robot-robot industri.
Tak jarang mereka kadang terasingkan oleh kehidupan sosial.Mereka terlihat monoton,bayangkan subuh buta mereka harus terbangun meninggalkan keluarga,bersiap bergelut dengan mesin-mesin di lembah industri.Tak banyak tahu fenomena-fenomena kehidupan yang terjadi dikeluarga dan lingkungan sekitar.Bahkan perhatian terhadap keluarga terlampau jauh dari keharmonisan.Petang hari mereka selesai bersua dengan mesin,berbondong-bondong kembali kekeluarganya.Apa yang akan mereka lakukan dengan keluarganya di waktu petang ini,padahal energy mereka sudah terkuras setelah seharian penuh bergelut dengan mesin pabrik.Merekapun perlu mengumpulkan energi untuk esok hari.Inilah potret para robot-robot industry.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H