Salah satu faktor genetik yang diturunkan orangtua kepada anaknya adalah kemampuan khusus. Bernyanyi, misalnya. Struktur tenggorokan dan pita suara, kemampuan mengontrol napas, keseimbangan auditorik, kreativitas dan ekspresi emosional orangtua, itu semua peran genetik yang mempengaruhi bagaimana seorang anak bernyanyi.
Dua putriku punya suara yang bagus. Dari kecil mereka sudah pandai bernyanyi. Makanya kami masukkan les vokal di Purwacaraka dan KBL. Bahkan si sulung berhasil tembus mayor label dan punya album. Padahal suara ibunya biasa saja. Darimana mereka mewarisi suara indah dan merdu itu?
Kalau kalian berpikir pasti turunan dari ayahnya, kalian salah besar! Daripada disuruh nyanyi satu lagu, aku mending nulis seribu kata. Kalau ada yang bilang semua orang bisa bernyanyi, dia pasti belum pernah mendengar aku bernyanyi.
Perbedaan suaraku dengan suara dua putriku ibarat bumi dan langit. Aku jadi mempertanyakan teori faktor genetik tadi. Andai pun benar, aku berharap semoga yang diturunkan ke anak dan cucuku nanti hanya yang baik-baik. Kita butuh generasi yang lebih baik untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin pelik.
Kemarin malam aku ditelpon sulungku untuk menjemputnya di Wisma Mandiri. Dia baru mengisi acara Gala Dinner ulang tahun kampusnya. Dia ditunjuk untuk bernyanyi di depan para tamu undangan yang terdiri dari rektor, senat, guru besar, komisaris, dan direktur. Bahkan anggota DPR dan menteri hadir juga.
Semoga saja mereka terhibur mendengar suara indah putriku. Karena sekarang banyak pejabat yang risih mendengar suara rakyat.
Jakarta, 17 Januari 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
