Kemarin siang di rumah seorang teman aku bertemu dengan sosok pria sederhana. Tapi setelah ngobrol dan tahu latar belakangnya, ternyata dia tidaklah sesederhana penampilannya. Namanya Nanang Sharna, seorang international fashion designer yang pernah dikontrak merek-merek kelas dunia seperti Chanel, Gucci, dan Louis Vuitton.
Dia sudah punya karir bagus di luar negeri tapi memilih pulang ke Indonesia demi ingin mengajarkan budaya dan sejarah nusantara! Dia kecewa karena niat mulianya ingin membangun museum tidak mendapat dukungan dari pemerintah.
Dia juga dikenal sebagai maestro batik yang rancangannya dipakai oleh mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. Atas prestasinya ini ia meraih anugerah Musem Rekor Terhebat Indonesia (Murthi) dari Kedaton Jakarta.
Menurutnya sejarah bangsa Indonesia banyak diselewengkan. Mendengar gaya bicaranya yang seperti dosen membuat aku serasa mahasiswa yang lagi kuliah sejarah. Kecintaannya terhadap nenek moyang dan nusantara sungguh luar biasa.
Yang membuat aku takjub, ketika azan Ashar berkumandang, dia pinjam sendal ke tuan rumah untuk shalat di musholla yang jaraknya tak seberapa jauh. Baru kali ini aku bertemu orang dengan pikiran yang modern tapi relijius. Punya prestasi kelas dunia tapi cinta tanah air.
Kami masih terus ngobrol sampai menjelang Maghrib sambil menikmati gado-gado. Dia memuji tempe yang di luar negeri disebut sebagai 'magic food'. Menurutnya orang yang bilang 'mental tempe' pasti tidak tahu manfaat kesehatan yang terkandung dalam tempe!
Jakarta, 11 Januari 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI