Salah satu daya tarik utama dalam The Fast and the Furious adalah mobil-mobil yang digunakan dalam adegan balapan. Mobil-mobil tersebut dirancang dengan sangat detail, dengan modifikasi yang membuatnya tampil sangat mencolok dan menarik. Selain itu, adegan balapan yang cepat dan mendebarkan memerlukan koreografi yang sempurna dan pengendalian mobil yang mahir.
Beberapa mobil ikonik dalam film ini, seperti Nissan Skyline GT-R yang dikendarai oleh Paul Walker (Brian), dan Toyota Supra milik Vin Diesel (Dom), adalah hasil kerja keras dari tim desain mobil. Mobil-mobil ini dimodifikasi dengan berbagai fitur balapan yang canggih, dan sering kali dilengkapi dengan teknologi CGI untuk memastikan visualnya tampak lebih dramatis. The Fast and the Furious tidak hanya menarik penggemar balapan, tetapi juga menghidupkan kembali budaya mobil sport dan modifikasi mobil, yang menjadi sangat populer di kalangan generasi muda di seluruh dunia.
Syuting film ini berlangsung selama sekitar 8 hingga 10 minggu, dengan sebagian besar waktu dihabiskan untuk pengambilan gambar adegan balapan yang memerlukan banyak persiapan. Pekerjaan pada setiap adegan balapan sangat detail, dan seringkali memerlukan waktu tambahan untuk mengedit dan menambahkan efek visual.
Setelah dirilis pada 22 Juni 2001, The Fast and the Furious meraih sukses luar biasa dengan pendapatan lebih dari $200 juta di box office, meskipun dengan anggaran yang relatif kecil sekitar $38 juta. Keberhasilan film ini mendorong pembuatan sekuel dan akhirnya mengubahnya menjadi salah satu waralaba terbesar dalam sejarah perfilman. Waralaba ini juga melahirkan sejumlah spin-off, seperti Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw (2019), yang menambah dimensi baru dalam dunia Fast & Furious.Top of Form
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H