Armageddon (1998) adalah salah satu film blockbuster terbesar yang disutradarai oleh Michael Bay. Film ini mengisahkan tentang sekelompok pengebor minyak yang dikirim untuk menghancurkan asteroid besar yang mengancam Bumi. Dengan anggaran besar, efek visual spektakuler, dan penuh aksi mendebarkan, Armageddon menjadi salah satu film paling menghibur dan berpengaruh di akhir abad ke-20. Proses pembuatan film ini memerlukan banyak inovasi teknis dan tantangan fisik yang luar biasa bagi para aktor dan kru.
Armageddon bermula dari ide yang dikembangkan oleh produser Jerry Bruckheimer dan sutradara Michael Bay. Proyek ini dimulai ketika Bay mendapatkan skrip yang awalnya ditulis oleh Jonathan Hensleigh. Produksi dimulai setelah adanya persetujuan dari studio Disney, yang memutuskan untuk menginvestasikan sejumlah besar dana untuk memproduksi film dengan anggaran sekitar $140 juta.
Salah satu tantangan utama dalam proses pra-produksi adalah menemukan cara untuk membuat asteroid dan misi luar angkasa terasa nyata, dengan memadukan unsur ilmiah dengan hiburan. Meskipun cerita film ini berfokus pada fiksi ilmiah, tim produksi bekerja sama dengan NASA untuk memastikan bahwa adegan-adegan luar angkasa tetap dapat dipercaya secara teknis, meskipun tetap dramatis. Mereka juga mendapatkan izin untuk menggunakan fasilitas NASA dalam beberapa adegan.
Sebagian besar syuting Armageddon dilakukan di lokasi-lokasi di sekitar Houston, Texas, di mana terdapat fasilitas pengeboran minyak dan NASA. Selain itu, beberapa adegan luar angkasa dan asteroid direkam di studio, menggunakan teknik CGI (Computer Generated Imagery) dan efek visual canggih pada waktu itu.
Armageddon menampilkan ensemble cast yang terdiri dari aktor-aktor terkenal, termasuk Bruce Willis (Harry Stamper), Ben Affleck (A.J. Frost), Liv Tyler (Grace Stamper), Billy Bob Thornton (Dan Truman), dan Steve Buscemi (Rockhound). Michael Bay dan Jerry Bruckheimer memilih aktor berdasarkan kemampuan mereka untuk tampil dalam film yang penuh aksi dan emosional.
Para aktor utama harus menjalani pelatihan intensif untuk adegan yang melibatkan pengeboran minyak dan misi luar angkasa. Para aktor dilatih untuk memahami peralatan pengeboran dan teknik yang digunakan dalam industri minyak. Bruce Willis menggambarkan proses pelatihan ini sebagai sangat fisik dan melelahkan. Para aktor juga dilatih dalam gerakan astronaut, meskipun sebagian besar adegan luar angkasa dikerjakan menggunakan CGI.
Michael Bay dikenal dengan gaya penyutradaraan yang penuh energi dan visual yang mencolok, serta penggunaan banyak adegan aksi besar-besaran. Banyak adegan yang melibatkan ledakan besar, pengejaran luar angkasa, dan pembuatan asteroid yang harus diproduksi dengan perpaduan efek visual dan praktikal. Adegan-adegan yang melibatkan penerbangan luar angkasa, pengeboran asteroid, dan pertempuran di luar angkasa membutuhkan penggunaan teknologi efek visual yang sangat canggih pada saat itu.
Penggunaan CGI di film ini merupakan terobosan besar untuk menciptakan asteroid raksasa dan ruang angkasa yang mengagumkan. Banyak dari adegan-adegan ini juga menggunakan model fisik yang dibuat secara detail, seperti pesawat luar angkasa yang mengorbit asteroid atau tampilan permukaan asteroid yang dihancurkan.
Untuk menggambarkan keadaan tanpa gravitasi dan pergerakan astronot di luar angkasa, film ini menggunakan teknik simulasi gravitasi nol di dalam studio yang dilengkapi dengan alat khusus. Namun, untuk menciptakan ilusi tersebut, beberapa adegan juga memanfaatkan efek rotasi dan kabel untuk menggambarkan astronot yang melayang-layang.
Untuk menciptakan efek ledakan dan bencana di Bumi dan luar angkasa, film ini menggabungkan CGI dengan ledakan nyata yang dilakukan di lokasi syuting. Bahkan beberapa adegan, seperti pengeboran di dasar laut atau pembukaan lubang besar di asteroid, dilakukan dengan rekayasa efek praktis.