Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Standar Baru Teknologi Efek Visual

11 Desember 2024   14:18 Diperbarui: 11 Desember 2024   14:18 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu scene dalam film Jurassic Park. (Sumber: https://www.ign.com/articles/jurassic-park-movies-in-order)

Jurassic Park (1993), yang disutradarai oleh Steven Spielberg adalah salah satu film yang paling berpengaruh dan revolusioner dalam sejarah perfilman. Dengan penggunaan teknologi CGI (Computer-Generated Imagery) yang belum pernah terlihat sebelumnya, film ini bukan hanya mengubah cara film dibuat, tetapi juga mengubah cara kita memandang dunia film, terutama dalam hal efek visual.

Film ini menceritakan tentang petualangan yang terjadi di sebuah taman hiburan yang dihuni oleh dinosaurus hidup, hasil rekayasa genetika. Ketika sistem keamanan taman gagal, para pengunjung dan staf terjebak di pulau yang berbahaya dan harus bertahan hidup melawan dinosaurus pemangsa. Jurassic Park adalah film yang berhasil memadukan elemen aksi, fiksi ilmiah, dan petualangan dengan visual yang sangat memukau, menjadikannya salah satu film terbesar dalam sejarah perfilman.

Film Jurassic Park diadaptasi dari novel laris karya Michael Crichton yang terbit tahun 1990. Novel ini mengeksplorasi tema tentang eksperimen genetika yang tidak terkendali, bahaya bermain-main dengan alam, serta dampak dari teknologi yang berlebihan. Crichton menciptakan dunia yang menarik tentang taman hiburan yang dihuni oleh dinosaurus hidup yang diciptakan melalui kloning DNA fosil.

Steven Spielberg, yang telah menjadi sutradara terkenal sejak tahun 1970-an, segera tertarik untuk mengadaptasi novel ini setelah membacanya. Ia merasa bahwa cerita ini sangat cocok dengan gaya sinematiknya yang memadukan aksi dan fantasi. Spielberg membeli hak adaptasi filmnya hanya beberapa minggu setelah membaca novel tersebut.

Untuk menyesuaikan novel dengan film, David Koepp ditunjuk untuk menulis skrip adaptasi. Koepp bekerja dengan Spielberg dan Crichton untuk menyesuaikan beberapa elemen cerita dan memadatkan plot agar lebih cocok untuk format film. Salah satu perubahan besar yang dilakukan adalah pengurangan beberapa karakter dan pengembangan lebih lanjut pada karakter utama seperti Dr. Alan Grant dan Dr. Ellie Sattler.

Dr. Alan Grant adalah seorang paleontolog yang menjadi salah satu karakter utama dalam film. Sam Neill dipilih untuk memerankan Grant karena kemampuannya dalam membawa karakternya yang cerdas namun sedikit skeptis terhadap ide-ide ilmiah yang terlalu jauh.

Dr. Ellie Sattler adalah seorang ahli paleobotani yang menjadi mitra Dr. Grant. Laura Dern dipilih karena kemampuannya untuk memerankan karakter wanita yang cerdas, berani, dan penuh empati. Karakter Ellie berkembang sepanjang film, dimulai sebagai pengamat hingga akhirnya berperan aktif dalam menyelamatkan diri dan orang lain.

Salah satu tantangan terbesar dalam pembuatan Jurassic Park adalah menciptakan dunia yang menakjubkan di mana dinosaurus hidup. Sebagian besar syuting adegan luar ruangan dilakukan di Hawaii, di pulau Kauai, yang memberikan pemandangan alam yang sangat memukau dan sesuai dengan setting taman Jurassic Park yang eksotis. Beberapa adegan interior, seperti laboratorium dan kontrol ruang, diambil di Oahu. Oahu digunakan untuk adegan yang memerlukan set yang lebih terkendali dan studio.

Penggunaan efek visual komputer (CGI) adalah salah satu inovasi terbesar yang dilakukan dalam Jurassic Park. Film ini adalah salah satu film pertama yang berhasil menggabungkan teknologi CGI dengan efek praktis (animatronik) secara efektif untuk menciptakan dinosaurus yang terlihat realistis. Untuk membuat dinosaurus lebih hidup, Spielberg bekerja sama dengan Stan Winston Studio, yang menciptakan dinosaurus animatronik raksasa. Salah satu model animatronik terbesar adalah T. rex, yang memiliki panjang sekitar 12 meter dan tinggi 5 meter.

Pada saat itu, teknologi CGI belum seberkembang sekarang, tetapi tim di Industrial Light & Magic (ILM), yang dipimpin oleh Dennis Muren, berhasil menciptakan dinosaurus yang sangat realistis menggunakan CGI. Para ilmuwan dan animator bekerja keras untuk memastikan bahwa gerakan dinosaurus terasa nyata dan tidak kaku. Aktor-aktor utama tidak pernah melihat dinosaurus animatronik atau CGI saat syuting. Mereka berakting berdasarkan imajinasi dan arahan Spielberg, serta animasi sementara.

Janusz Kamiski, yang kemudian menjadi sinematografer tetap Spielberg, bertanggung jawab atas pengambilan gambar Jurassic Park. Adapun skor musik diciptakan oleh John Williams, yang sudah dikenal dengan karyanya dalam film-film seperti Star Wars dan Indiana Jones. Skor musik Jurassic Park memenangkan Academy Award untuk Best Original Score dan tetap menjadi salah satu karya musik paling ikonik dalam sejarah film.

Jurassic Park dirilis pada 11 Juni 1993, dan langsung menjadi fenomena global. Dengan pendapatan lebih dari $1 miliar di box office internasional, film ini mendominasi dunia perfilman pada masanya dan menjadi film terlaris sepanjang sejarah pada saat itu (sebelum dikalahkan oleh Titanic pada tahun 1997).

Keberhasilan film ini membuktikan bahwa fiksi ilmiah, efek visual canggih, dan narasi yang memikat bisa menghasilkan keuntungan komersial yang sangat besar. Jurassic Park menetapkan standar baru dalam hal teknologi efek visual. Film ini berhasil memenangkan tiga penghargaan Oscar, termasuk Best Visual Effects dan Best Sound Editing. Jurassic Park juga menjadi pelopor dalam perkembangan teknologi CGI dan efek visual yang digunakan dalam film-film berikutnya. Pencapaiannya dalam dunia perfilman digital memberi inspirasi bagi banyak film blockbuster lainnya, terutama dalam genre fiksi ilmiah dan petualangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun