Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film

Topeng Ghostface, Lukisan The Scream, dan Gunung Krakatau

20 November 2024   10:43 Diperbarui: 20 November 2024   10:45 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ameera.republika.co.id

Lukisan The Scream karya Edvard Munch, yang diperkirakan selesai pada tahun 1893, menggambarkan seseorang yang sedang berteriak. Lukisan tersebut, yang terkenal dengan warna merahnya, konon terinspirasi dari kenangan Munch akan langit kemerahan akibat letusan Gunung Krakatau pada 1883, yang dampaknya terasa hingga 1884.

Kevin dan Wes kemudian membawanya ke tim produksi untuk mendesain topeng yang lebih menakutkan. "Tim produksi membuat sekitar 20 desain berbeda, tapi semuanya ditolak. Lalu kami pikir, 'Kenapa tidak kita gunakan saja topeng ini?' Karena dalam naskah, itu dijelaskan sebagai topeng Halloween yang dijual di toko-toko," lanjut Kevin. Sejak itu, topeng Ghostface, dengan wajah putih dan mulut menganga, menjadi simbol dari film Scream.

Scream mulai syuting pada bulan Juli 1996 di lokasi-lokasi yang sebagian besar terletak di daerah sekitar Los Angeles, California. Beberapa lokasi penting dalam film ini termasuk rumah-rumah di lingkungan suburban, serta sekolah dan rumah sakit yang digunakan untuk menggambarkan latar cerita.

Musik dalam Scream digarap oleh Marco Beltrami. Skor musiknya sangat membantu menciptakan suasana tegang dan mencekam. Selain itu, soundtrack film ini juga termasuk lagu-lagu yang sangat populer pada saat itu, termasuk Red Right Hand oleh Nick Cave and the Bad Seeds yang menjadi lagu pembuka dan semacam lagu tema untuk karakter Ghostface.

Film ini dirilis pada tanggal 20 Desember 1996, dan berhasil meraih sukses besar. Film ini menghabiskan sekitar $15 juta untuk produksi dan berhasil meraup lebih dari $173 juta di box office dunia. Keberhasilan ini menjadikannya salah satu film horor paling menguntungkan pada saat itu.

Keberhasilan Scream memicu gelombang film horor serupa di akhir 1990-an dan awal 2000-an, termasuk film-film seperti I Know What You Did Last Summer (1997), Urban Legend (1998), dan The Faculty (1998). Keberhasilan Scream menjadikannya bukan hanya sekadar film, tetapi juga bagian dari warisan budaya pop horor yang tak lekang oleh waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun