Efek suara dalam The Exorcist sangat berperan dalam meningkatkan elemen horor. Efek-efek seperti suara teriakan, suara mengerikan dari mulut Regan, dan suara benda-benda yang bergerak berkontribusi besar dalam menciptakan ketegangan dan ketakutan.
Proses penyuntingan film dilakukan dengan sangat hati-hati untuk memastikan bahwa ketegangan tetap terjaga sepanjang film. Friedkin bekerja erat dengan editor Gerald B. Greenberg, yang memastikan bahwa tempo cerita tetap sesuai dengan tujuan untuk membangun ketakutan secara bertahap, bukan hanya melompat-lompat ke kejadian-kejadian mengejutkan.
The Exorcist dirilis pada 26 Desember 1973 di bioskop-bioskop Amerika Serikat dan langsung mendapat reaksi yang luar biasa dari penonton dan kritikus. Film ini menyebabkan banyak penonton merasa pusing, mual, bahkan pingsan karena ketegangan yang ditimbulkan oleh gambar-gambar yang menakutkan. The Exorcist sukses meraup lebih dari $440 juta di seluruh dunia, menjadikannya salah satu film dengan pendapatan tertinggi pada masanya.
The Exorcist merupakan film horor pertama yang mendapatkan nominasi Best Picture dan Best Director di ajang Oscar. Film ini berhasil membawa pulang piala untuk kategori Best Screenplay dan Best Sound. The Exorcist memberikan dampak yang besar pada genre horor. Banyak film horor yang mencoba meniru kesuksesan dan elemen-elemen dari The Exorcist, terutama dalam hal tema kepemilikan setan dan eksorsisme. Hingga kini, film ini dianggap sebagai salah satu karya terbaik dalam sejarah perfilman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI