Sementara itu, musik film ini digubah oleh Nino Rota, yang menciptakan salah satu tema musik paling dikenal dalam sejarah film. Tema utama The Godfather, dengan alunan melankolisnya, memberikan nuansa emosional yang kuat dan menambah kedalaman pada film ini. Musik Rota berhasil menangkap esensi film yang penuh dengan tragedi, keluarga, dan kehormatan.
The Godfather dirilis 24 Maret 1972, dan dengan cepat menjadi fenomena. Meskipun awalnya skeptisisme tentang kesuksesannya, film ini akhirnya meraih kesuksesan komersial yang luar biasa, mendulang lebih dari $250 juta di seluruh dunia---jumlah yang sangat besar pada waktu itu. Film ini tidak hanya sukses di box office, tetapi juga meraih pujian kritis yang luar biasa. The Godfather memenangkan 3 Academy Awards, yaitu Best Picture, Best Actor untuk Marlon Brando, dan Best Adapted Screenplay untuk Mario Puzo dan Francis Ford Coppola.
The Godfather memiliki dampak besar pada perfilman dan budaya populer. Film ini tidak hanya mengubah cara film mafia digambarkan, tetapi juga membuka jalan bagi film-film dengan tema keluarga dan kekuasaan yang lebih kompleks. Dialog-dialog dari The Godfather telah menjadi bagian dari budaya populer. Kalimat seperti "I'm gonna make him an offer he can't refuse" dan "Leave the gun, take the cannoli" sering digunakan dalam berbagai referensi media.
The Godfather adalah hasil dari perpaduan antara sinematografi luar biasa, penampilan aktor yang tak tertandingi, dan cerita yang mendalam tentang keluarga, kehormatan, dan kekuasaan. Proses produksinya penuh dengan tantangan. Sebagai film yang menandai sebuah era dalam perfilman, The Godfather tetap menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa dan pengaruhnya terhadap sinema modern tidak bisa dipandang sebelah mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H