Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Adegan di Kamar Mandi

18 November 2024   04:53 Diperbarui: 18 November 2024   07:59 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Psycho (1960) adalah salah satu film paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah perfilman, yang disutradarai oleh Alfred Hitchcock. Film ini menandai banyak hal baru dalam genre horor dan thriller, serta memperkenalkan teknik-teknik inovatif dalam penceritaan dan sinematografi.

Awal tahun 1959 Hitchcock ingin membuat film yang lebih rendah biaya produksinya dibandingkan dengan film-film Hollywood besar lainnya. Ia tertarik mengadaptasi novel Psycho (1959) karya Robert Bloch, yang terinspirasi kisah nyata Ed Gein, seorang pembunuh berantai dari Wisconsin. Meski tidak terlalu laris, novel ini menawarkan premis yang gelap dan penuh ketegangan.

Hitchcock merasa bahwa cerita ini dapat menjadi proyek yang lebih sederhana, namun berpotensi menarik perhatian penonton. Dengan anggaran yang terbatas dan risiko besar, Hitchcock memutuskan untuk mengarahkan film ini dengan pendekatan yang sangat berbeda dibandingkan dengan karya-karya besarnya sebelumnya.

Skenario Psycho ditulis oleh Joseph Stefano, yang juga telah menulis skrip untuk beberapa episode serial televisi Alfred Hitchcock Presents. Meskipun ada beberapa perubahan dari novel aslinya, seperti penghilangan beberapa elemen latar belakang dan tokoh minor, Stefano tetap mempertahankan esensi ketegangan dan misteri dalam cerita.

Pada saat pemilihan pemeran, nama Janet Leigh (Marion Crane) cukup terkenal setelah tampil dalam film Touch of Evil (1958), namun Anthony Perkins (Norman Bates) adalah aktor yang relatif belum dikenal. Keputusan Hitchcock untuk memilih Perkins, yang memiliki penampilan yang relatif normal namun bisa memunculkan sisi misterius dan tak terduga, sangat tepat, karena karakter Norman Bates adalah pusat dari film ini.

Psycho memiliki anggaran yang relatif kecil, hanya sekitar $800.000. Hitchcock sangat cermat dalam mengelola anggaran, memanfaatkan studio kecil, dan menggunakan banyak elemen dari televisi untuk menjaga biaya tetap rendah. Sebagian besar pengambilan gambar dilakukan di Universal Studios, meskipun beberapa lokasi luar ruangan diambil di sekitar Los Angeles.

Sinematografi film ini digarap oleh John L. Russell, yang berhasil menciptakan suasana yang sangat khas dan mendalam meskipun dengan anggaran terbatas. Pada beberapa adegan, terutama saat mengikuti karakter melalui lorong-lorong sempit atau saat ketegangan meningkat, kamera handheld memberikan kesan intensitas dan ketegangan yang lebih kuat.

Salah satu shot paling terkenal dalam film ini adalah adegan pembunuhan di kamar mandi, yang menunjukkan tubuh Marion Crane dengan kamera yang ditempatkan di atas kepala. Teknik ini tidak hanya memperlihatkan adegan dengan lebih dramatis tetapi juga menciptakan efek yang menggugah ketegangan.

Pencahayaan dalam film ini sangat kontras, dengan bayangan yang tegas dan pencahayaan yang minim untuk menciptakan nuansa menakutkan dan misterius. Salah satu ciri khas film ini adalah editing yang cepat, yang menggambarkan perasaan panik dan kegelisahan karakter dalam adegan-adegan kunci.

Skor musiknya digubah oleh Bernard Herrmann. Musiknya sangat penting dalam menciptakan atmosfer ketegangan dan horor yang mendalam. Khususnya dalam adegan pembunuhan di kamar mandi, Herrmann menggunakan alat musik string (biola) untuk menciptakan efek suara yang tajam dan mengiris, sangat kontras dengan skor musik orkestra yang lebih biasa pada masa itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun