Serial Killer Paling Ikonik dalam Film (Part 2)

Patrick Bateman

Patrick Bateman adalah karakter fiksi yang diciptakan oleh penulis Bret Easton Ellis dalam novel American Psycho, yang dirilis pada tahun 1991. Karakter ini menjadi terkenal berkat adaptasi filmnya yang dirilis pada tahun 2000, di mana ia diperankan oleh Christian Bale. Bateman lahir dalam keluarga kaya di New York City. Ia berasal dari latar belakang sosial yang tinggi dan mendapatkan pendidikan di Ivy League, menjadikannya bagian dari kelas elit. Bateman bekerja sebagai eksekutif muda di sebuah perusahaan investasi di Wall Street pada akhir 1980-an, yang merupakan latar waktu novel ini. Ia berusaha keras untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial dan budaya materialis yang ada di sekitarnya. Bateman digambarkan sebagai sosok yang sangat narsisistik dan obsesif dengan penampilan fisik dan status sosial. Ia memiliki kehidupan ganda: tampak sempurna di depan umum, tetapi menyimpan sifat kejam dan psikopat di baliknya. Bateman terobsesi dengan kekerasan dan melakukan serangkaian pembunuhan brutal, baik terhadap orang yang dikenal maupun yang tidak. Ia sering kali merinci tindakan kekerasan ini dengan cara yang dingin dan klinis. Satu elemen penting dari cerita adalah ketidakpastian tentang realitas tindakan Bateman. Pembaca dan penonton sering kali dipertanyakan apakah kekejaman yang dilakukannya benar-benar terjadi atau hanya halusinasi.

Anton Chigurh

Anton Chigurh adalah karakter fiksi yang diciptakan oleh penulis Cormac McCarthy dalam novel No Country for Old Men, yang diterbitkan pada tahun 2005. Karakter ini menjadi terkenal setelah diadaptasi menjadi film oleh Joel dan Ethan Coen pada tahun 2007, di mana ia diperankan oleh Javier Bardem. Chigurh adalah seorang pembunuh bayaran yang memiliki latar belakang misterius. Chigurh digambarkan sebagai sosok yang tenang, dingin, dan tidak berperasaan. Ia tidak menunjukkan empati dan sering kali berbicara dengan nada datar. Dalam No Country for Old Men, Chigurh mengejar Llewelyn Moss setelah Moss menemukan tas berisi uang hasil penjualan narkoba di lokasi pembunuhan. Chigurh bertekad untuk mendapatkan kembali uang tersebut, melakukan segala cara, termasuk membunuh siapa pun yang menghalanginya. Salah satu ciri khas Chigurh adalah penggunaan koin untuk menentukan nasib korbannya. Chigurh telah menjadi salah satu antagonis paling ikonik dalam film dan sastra modern. Penampilannya yang menakutkan, dengan potongan rambut yang khas dan senjata khasnya (senapan laras pendek) menjadikannya sosok yang mudah diingat.

Jigsaw

Jigsaw, atau yang dikenal dengan nama asli John Kramer, adalah karakter fiksi utama dalam franchise film horor Saw. Diciptakan oleh James Wan dan Leigh Whannell, Jigsaw pertama kali muncul dalam film Saw (2004) dan diperankan oleh Tobin Bell. John Kramer adalah seorang insinyur yang cerdas, dikenal karena karyanya dalam bidang teknik dan arsitektur. Ia mengalami tragedi pribadi ketika didiagnosis menderita kanker stadium akhir, yang menyebabkan perubahan drastis dalam pandangannya tentang kehidupan. Setelah hampir bunuh diri dan menyaksikan orang-orang di sekitarnya mengabaikan nilai kehidupan, ia mengalami epifani yang membawanya untuk menciptakan metode baru untuk 'menghargai' hidup. Ia tidak membunuh langsung, tetapi menjebak korbannya dalam permainan yang brutal. Jigsaw menggunakan boneka bernama Billy untuk berkomunikasi dengan korbannya. Billy muncul dalam video yang menjelaskan aturan permainan dan tantangan yang harus dihadapi. Franchise Saw telah berkembang menjadi salah satu franchise horor yang paling sukses dan terkenal, dengan banyak sekuel dan spin-off. Jigsaw menjadi simbol dari genre horor modern dan terkenal dengan elemen kejutan serta kekerasan yang ekstrem.

Leatherface

Leatherface adalah karakter fiksi yang dikenal sebagai antagonis utama dalam franchise film horor The Texas Chainsaw Massacre. Diciptakan oleh Tobe Hooper dan debut dalam film pertamanya pada tahun 1974, Leatherface telah menjadi salah satu ikon horor paling dikenal. Nama asli Leatherface adalah Jedediah Sawyer. Keluarga Sawyer dikenal karena kebiasaan mereka yang brutal dan memakan daging manusia. Ia sering kali dijadikan alat oleh keluarganya untuk melaksanakan kejahatan. Leatherface dikenal dengan topeng yang terbuat dari kulit wajah manusia, yang ia kenakan untuk menyembunyikan wajahnya yang cacat. Ia juga sering mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit dan memiliki pisau pemotong besar yang ia gunakan untuk membunuh. Dalam film The Texas Chainsaw Massacre, Leatherface mengejar sekelompok remaja yang tersesat di daerah pedesaan Texas. Ia menggunakan alat pemotong dan taktik kekerasan untuk membunuh mereka, menjadi simbol dari ketakutan dan kebrutalan. Leatherface telah muncul dalam beberapa sekuel, prekuel, dan remake dari The Texas Chainsaw Massacre, menjadikannya karakter yang terus berlanjut dalam budaya pop. Penampilannya yang khas dan brutalitasnya membuatnya mudah dikenali.

Karakter-karakter ini tidak hanya menakutkan karena kekejaman mereka, tetapi juga karena kompleksitas psikologis dan latar belakang yang mendalam, yang sering kali membuat mereka menjadi villain yang sangat ikonik dan berkesan dalam budaya pop. Menurutmu siapa lagi serial killer yang layak masuk kategori ikonik?

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H