Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Asia yang Memenangkan Penghargaan Internasional

19 Oktober 2024   18:42 Diperbarui: 19 Oktober 2024   19:22 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://aspenfilm.org/film/crouching-tiger-hidden-dragon/

Film Asia telah berhasil mencuri perhatian dunia dan meraih berbagai penghargaan di festival-festival film internasional. Keberhasilan ini mencerminkan kualitas produksi, kekayaan narasi, dan daya tarik budaya yang dimiliki oleh sinema Asia. Berikut adalah beberapa film Asia yang telah mendapatkan pengakuan di panggung internasional:

Crouching Tiger, Hidden Dragon (2000) -- Tiongkok. Sutradara Ang Lee membawa pulang 4 Academy Awards, termasuk Film Berbahasa Asing Terbaik dan Sutradara Terbaik. Film ini menjadi salah satu film Asia paling terkenal di dunia. Cerita film ini berfokus pada dua pendekar kung fu, Li Mu Bai dan Yu Shu Lien, yang terlibat dalam kisah cinta yang rumit dan pencarian untuk menemukan pedang legendaris bernama Green Destiny. Crouching Tiger, Hidden Dragon juga berhasil memenangkan Golden Globe untuk kategori Film Berbahasa Asing.

Departures (2008) -- Jepang. Disutradarai oleh Yojiro Takita, film ini meraih banyak penghargaan, termasuk Oscar untuk Film Berbahasa Asing Terbaik. Cerita berfokus pada Daigo Kobayashi, seorang mantan pemain cello yang kembali ke kampung halamannya setelah orkestra tempatnya bekerja dibubarkan. Dia mencari pekerjaan dan akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai 'Nokanshi' atau petugas pemakaman yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan tubuh orang yang telah meninggal sebelum pemakaman.

A Separation (2011) -- Iran. Film ini, yang disutradarai oleh Asghar Farhadi, memenangkan Academy Award untuk Film Berbahasa Asing Terbaik dan juga meraih penghargaan di Festival Film Cannes. Cerita dimulai ketika Simin ingin pergi dari Iran untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi putri mereka, Termeh, sementara sang istri Nader ingin tetap tinggal untuk merawat ayahnya yang menderita Alzheimer. Ketidakcocokan visi tentang masa depan ini membuat mereka memutuskan untuk bercerai. A Separation diakui secara luas dan menjadi salah satu film Iran paling berpengaruh.

Train to Busan (2016) -- Korea Selatan. Film zombie yang disutradarai oleh Yeon Sang-ho ini mendapatkan pengakuan global dan memenangkan berbagai penghargaan. Meskipun bukan film pemenang Oscar, Train to Busan dianggap sebagai salah satu film zombie terbaik. Cerita berfokus pada Seok-woo, seorang manajer fund investasi yang terasing dari putrinya, Su-an. Untuk memenuhi permintaan Su-an, ia setuju untuk membawanya ke Busan dengan kereta api dari Seoul untuk mengunjungi ibunya. Namun, saat perjalanan dimulai, wabah zombie tiba-tiba merebak di Korea Selatan. Film ini mendapat sambutan hangat di box office internasional dan menjadi inspirasi untuk film-film zombie lainnya.

The Salesman (2016) -- Iran. Disutradarai oleh Asghar Farhadi, film ini meraih Academy Award untuk Film Berbahasa Asing Terbaik. Film ini bercerita tentang pasangan suami istri, Emad dan Rana, yang terpaksa pindah ke apartemen baru setelah tempat tinggal mereka terdampak kerusakan. Selama tinggal di apartemen tersebut, Rana mengalami pengalaman traumatis yang mengganggu kehidupan mereka. Emad, yang merupakan seorang guru dan juga aktor teater, berusaha untuk melindungi istrinya dan mencari keadilan.

The Handmaiden (2016) -- Korea Selatan. Disutradarai oleh Park Chan-wook, film ini mendapatkan penghargaan Best Director di Festival Film Cannes. Ceritanya mengikuti seorang penipu yang menyamar sebagai pelayan untuk seorang wanita kaya, dengan rencana untuk mencuri harta bendanya. Namun, alur cerita menjadi rumit ketika perasaan muncul antara kedua perempuan tersebut. Film ini terkenal karena penggambaran visual yang indah, plot yang twisty, serta eksplorasi tema cinta, pengkhianatan, dan identitas. The Handmaiden adalah adaptasi dari novel Fingersmith karya Sarah Waters dengan latar belakang Korea. Film ini juga masuk dalam daftar film terbaik di berbagai situs kritik film.

Shoplifters (2018) -- Jepang. Disutradarai oleh Hiroshi Koreeda, Shoplifters memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes 2018. Cerita ini mengikuti sebuah keluarga miskin yang hidup di pinggiran masyarakat dan bertahan hidup dengan mencuri barang-barang kecil di toko. Kehidupan mereka berubah ketika mereka menemukan seorang gadis kecil yang ditinggalkan dan memutuskan untuk merawatnya. Film ini diakui oleh Critics' Choice Awards dan juga dinominasikan untuk Oscar kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.

Parasite (2019) -- Korea Selatan. Disutradarai oleh Bong Joon-ho, Parasite menjadi film pertama yang tidak berbahasa Inggris yang memenangkan Academy Award untuk Film Terbaik. Film ini juga meraih penghargaan untuk Sutradara Terbaik, Skenario Asli Terbaik, dan Film Internasional Terbaik. Parasite mengikuti keluarga Kim, yang hidup dalam kemiskinan di sebuah apartemen semi-basement di Seoul. Keluarga ini terdiri dari Ki-taek (ayah), Chung-sook (ibu), Ki-woo (anak laki-laki), dan Ki-jung (anak perempuan). Mereka berjuang untuk bertahan hidup dengan pekerjaan paruh waktu dan penghasilan yang tidak stabil. Parasite telah memenangkan lebih dari 300 penghargaan di berbagai festival film, termasuk Palme d'Or di Cannes.

Film Asia telah membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di panggung internasional melalui kualitas cerita dan produksi yang tinggi. Dari penghargaan Oscar hingga festival film bergengsi lainnya, film-film ini tidak hanya menunjukkan kekayaan budaya Asia, tetapi juga menginspirasi penonton di seluruh dunia. Dengan terus munculnya bakat baru dan cerita-cerita segar, sinema Asia pasti akan terus bersinar di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun