Aktor memiliki kemampuan unik untuk menghidupkan karakter dan menceritakan kisah melalui penampilan mereka. Kinerja akting yang luar biasa dapat meninggalkan jejak yang mendalam di hati penonton dan sering kali diakui melalui penghargaan bergengsi.
Mereka melakukan persiapan yang luar biasa untuk memahami karakter mereka, termasuk pelatihan fisik, penelitian mendalam, dan teknik akting yang ekstrem. Mereka mampu mengekspresikan berbagai emosi yang kompleks dan membawa penonton masuk ke dalam dunia karakter mereka. Aktor seringkali menggunakan pendekatan yang tidak konvensional untuk menciptakan penampilan yang unik dan tak terlupakan.
Berikut adalah beberapa contoh kinerja akting paling mengesankan dalam sejarah film. Saya yakin kamu bakal takjub setelah mengetahuinya!
Robert De Niro melakukan perubahan fisik yang dramatis untuk perannya sebagai Jake LaMotta di Raging Bull (1980), menaikkan berat badan hingga 60 pon untuk menggambarkan Jake pada fase akhir hidupnya. Penampilannya mencerminkan ketidakstabilan emosi dan kompleksitas karakter. Ia memenangkan Academy Award untuk Aktor Terbaik.
Meryl Streep mempelajari bahasa Polandia dan aksen Eropa Timur untuk perannya sebagai Sophie Zawistowski dalam film Sophie's Choice (1982). Ini menunjukkan dedikasi dan kemampuannya dalam menghayati karakter dengan mendalam. Ia diganjar Academy Award untuk Aktris Terbaik.
Anthony Hopkins hanya muncul di layar selama sekitar 16 menit sebagai Dr. Hannibal Lecter di The Silence of the Lambs (1991), tetapi penampilannya yang menakutkan dan karismatik meninggalkan dampak yang luar biasa, menjadikannya salah satu karakter paling ikonik dalam sejarah film. Ia layak memenangkan Academy Award untuk Aktor Terbaik.
Al Pacino memberikan penampilan yang sangat emosional dan kuat sebagai veteran yang buta, Frank Slade, di Scent of a Woman (1992). Salah satu momen paling terkenal adalah tarian ikoniknya di restoran, menunjukkan kemampuannya untuk menghidupkan karakter dengan penuh nuansa. Ia memenangkan Academy Award untuk Aktor Terbaik.
Jamie Foxx menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempelajari permainan piano dan menyanyikan lagu-lagu Ray Charles untuk film Ray (2004). Penampilannya yang mendalam menggambarkan perjuangan dan kesuksesan seorang musisi legendaris. Usahanya tak sia-sia ketika ia memenangkan Academy Award untuk Aktor Terbaik.
Day-Lewis dikenal karena metode aktingnya yang ekstrem. Untuk perannya sebagai Daniel Plainview di film There Will Be Blood (2007), ia berlatih mengebor dan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk memahami karakter seorang pengusaha minyak yang ambisius. Dia berhasil memenangkan Academy Award untuk Aktor Terbaik.
Heath Ledger mengisolasi dirinya selama beberapa bulan untuk memahami karakter Joker yang psikologis kompleks dalam film The Dark Knight (2008). Penampilannya dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah film superhero. Ia sukses memenangkan Academy Award posthumously untuk Aktor Pendukung Terbaik.